Mohon tunggu...
Dian Fadlilati
Dian Fadlilati Mohon Tunggu... Lainnya - Pembelajar

Hello everyone!

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental Anak di Era New Normal

14 November 2020   22:09 Diperbarui: 14 November 2020   22:21 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Seiring berjalannya waktu, angka infeksi virus corona kian hari semakin meningkat. Sehingga banyak orang yang khawatir akan keselamatan mereka dalam penularan virus corona. Perasaan khawatir yang berlebihan tersebut akan mempengaruhi kesehatan mental yang berakibat daya tahan imunitasnya menurun. Hal tersebut merupakan salah satu penyebab virus corona dapat masuk kedalam tubuh.

Anak-anak belum sepenuhnya mengerti kondisi seperti: kenapa harus dirumah saja. Mereka hanya tahu terdapat virus corona yang dapat menyerang namun tidak tahu seberapa besar efeknya. Sedangkan pada seusianya, dimana masa pertumbuhannya identik dengan berkumpul di tempat keramaian sekolah, hiburan, dan sebagainya, mengharuskan mereka agar terbiasa  dengan penerapan protocol kesehatan yang sudah diterapkan oleh pemerintah yaitu 3M (Mencuci Tangan, Memakai Masker dan Menjaga Jarak). Selain itu, himbauan dari pemerintah di era new normal, sekolah dilakukan secara daring dan banyak anak yang melewatkan momen besar dikehidupan mereka seperti bertemu dengan teman dan kegiatan social lainnya diluar. Tekanan mental di masa pandemic ini memberikan dampak dari keseluruhan aspek.

Perlu diketahui bahwa kesehatan mental itu penting  karena dari sehat bisa memberikan semangat dan mampu menyadari potensi diri sendiri, sehingga mereka bekerja secara produktif dan menghasilkan apa yang dikerjakan. Untuk menjaga kesehatan mental agar tetap baik, maka peran orang tua sangat diperlukan. Pertama, orang tua dapat memberikan nutrisi yang cukup kepada anak, sehingga dapat menciptakan kesehatan fisik yang baik. Kedua, memberikan kesempatan anak untuk belajar baik sendiri ataupun bersama teman namun dengan mengikuti protocol kesehatan 3M, atau dapat juga mengubungkannya dengan memanfaatkan teknologi seperti aplikasi WhatsApp, Google Meet, Zoom, dan sebagainya. Ketiga, memberikan pola pengasuhan yang baik sehingga anak merasa aman, serta komunikasi dan kedekatan seluruh anggota keluarga selalu terjalin dengan baik agar si anak tidak merasa sendiri. Keempat, memberikan informasi tentang Covid-19, seperti yang diketahui bahwa banyak berita hoax tentang virus Corona. Disinilah peran orang tua memberikan informasi yang sudah valid kebenarannya. Serta berikan informasi pencegahan virus corona yang harus dilakukan. Kelima, berilah kegiatan positif untuk anak dirumah agar tidak bosan. Selama pandemi, pastinya anak mendapatkan tugas dari sekolah. Hal itu membuat si anak bosan dan stress, maka ajak anak kegiatan positif yang mereka sukai seperti belajar music, menanam sayuran, memasak, atau kegiatan lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun