Mohon tunggu...
Dian Esti Wardani
Dian Esti Wardani Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

suka menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Inspirator Peradaban : Pentingnya Studi Islam Bagi Gen Z di Masa Depan

13 Oktober 2024   19:01 Diperbarui: 13 Oktober 2024   19:26 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Saat ini, dunia sedang digemparkan dengan adanya pengaruh dari globalisasi. Salah satunya pengaruhnya adalah dengan adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat. Pengaruh tersebut dapat kita rasakan, mulai dari aksesibilitas, cepatnya penyebaran informasi karena revolusi internet, adanya transaksi digital, dan adanya inovasi teknologi baru seperti kecerdasan buatan (AI). Di zaman era digital ini, generasi muda sering disebut dengan Gen Z di mana generasi ini tumbuh saat teknologi dan media sosial telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari mereka. Namun, disisi lain ternyata globalisasi juga memiliki dampak buruk bagi Gen Z yang merupakan penerus bangsa atau inspirator peradaban bangsa. Salah satu contoh dampak buruknya adalah dengan adanya tindak penyalahgunaan di dunia maya, adanya ketergantungan dengan teknologi, adanya kesenjangan sosial bahkan adanya erosi identitas budaya atau hilangnya budaya asli masyarakat. Oleh karena itu, sebagai inspirator peradaban bangsa yang seharusnya dapat memotivasi untuk berbuat kebaikan, menjadi agen perubahan dengan inovasi guna memajukan di berbagai bidang dan memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas, penting untuk memahami terkait studi Islam.

Studi Islam sangat penting bagi Gen Z dalam membangun peradaban. Karena pertama,  di dalam studi Islam membantu Gen Z untuk mengembangkan karakter dan bertanggung jawab. Dengan adanya studi Islam ini bisa mencerminkan nilai kejujuran, keadilan dan empati yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Kedua, studi Islam juga membantu mempertahankan dan menjaga identitas sebagai muslim. Yang dapat menumbuhkan rasa percaya diri dan kebanggaan terhadap warisan budaya dan spiritual mereka. Ketiga, studi Islam juga mengajarkan untuk berpikir kritis dalam memandang berbagai isu. Yang mendorong generasi untuk menjadi pemimpin perubahan positif dalam studi Islam. Keempat, Adaptasi dengan teknologi. Gen z yang tumbuh di era digital perlu dilatih untuk menyaring informasi yang benar dan relevan. Dari teknologi ini juga digunakan untuk belajar dan penyebaran ajaran Islam dengan berbagai konten agama. Kelima, Moderasi beragama. Studi Islam juga berperan dalam menjaga moderasi beragama, menyebarkan nilai toleransi dan kerukunan antar umat beragama. Serta, dapat membantu menghadapi tantangan modern. Dalam studi Islam memberikan landasan untuk dapat membedakan antara tindakan yang baik dan buruk, sehingga dapat membantu membuat keputusan yang tepat dalam kehidupan sehari-hari.

Dari pentingnya studi Islam di atas, maka bagaimana cara yang dapat dilakukan Sang Inspirator Peradaban untuk membangun peradaban bangsa?

Pertama, cara yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan atau memanfaatkan teknologi digital. Menggunakan aplikasi, video, dan media sosial untuk belajar dan juga menyampaikan ajaran Islam. Seperti membuat podcast dan video keagamaan yang dapat diakses melalui platform populer seperti Instagram dan YouTube. Kedua, dengan cara mengaitkan ajaran Islam dengan kehidupan sehari-hari. Seperti perintah menjaga kebersihan yang diajarkan oleh Rasulullah, bisa dipraktikkan dengan cara menjaga kebersihan lingkungan sekitar baik di rumah maupun di tempat umum. Ketiga, dengan menghormati keberagaman. Dalam studi Islam juga menekankan rasa toleransi dan kerukunan antar umat beragama, sehingga minim terjadinya perselisihan antar umat beragama. Keempat, dengan pendidikan karakter dan moral. Yang mana dalam studi Islam mengajarkan nilai-nilai moral dalam penggunaan teknologi termasuk etika bersosial media dan pengembangan soft skills seperti mendorong keterampilan dalam berkomunikasi, kepemimpinan dan kerja sama. Kelima, Adanya kerja sama dengan orang tua dan komunikasi. Guna untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pembelajaran dan adanya kelompok diskusi untuk berdiskusi terkait ajaran Islam. Keenam, dengan menumbuhkan kesadaran sosial. Dengan cara terlibat dalam kegiatan sosial yang mencerminkan nilai-nilai Islam, seperti kepedulian terhadap lingkungan dan keadaan sosial yang membantu mereka untuk memahami peran aktif dalam membangun peradaban bangsa.

Sehingga dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa studi Islam memiliki peran yang sangat penting bagi Gen Z dalam membangun peradaban. Karena di dalam studi Islam, terdapat pendidikan karakter dan moral yang dapat melatih dan mendidik Gen Z untuk berkarakter moral yang baik seperti jujur, bertanggung jawab, adil, berempati, percaya diri dan juga kritis.  Selain itu, dalam studi Islam juga mengajarkan untuk selalu menghormati antar umat beragama sehingga terdapat kerukunan di dalamnya. Serta dalam studi Islam juga mengaarkat untuk berpikir kritis, sehingga Gen Z dapat membedakan antara yang baik dan buruk, benar dan salah serta dalam menerima suatu informasi mereka akan mencari tau kebenaran atau kevalidannya terlebih dahulu.

Sumber :

Listiana, Y.R., 2021. Dampak Globalisasi Terhadap Karakter Peserta Didik dan Kualitas Pendidikan di Indonesia. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(1), pp.1544-1550.

Mulyadi, M., AlHadjrath, E.R. and Hutami, P.W., 2023. Peran Pendidikan Agama Islam dalam Membangun Karakter Generasi Z. Jurnal Pendidikan Tambusai, 7(3), pp.30380-30384.

MN, Arif. 2024. Islam di Mata Gen Z: Tren, Tantangan, dan Peluang. https://alrasikh.uii.ac.id/2024/09/27/islam-di-mata-gen-z-tren-tantangan-dan-peluang/. Diakses pada Minggu, 13 Oktober 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun