Mohon tunggu...
Dian Eka Setyaningtyas
Dian Eka Setyaningtyas Mohon Tunggu... -

dian itu senthir..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Terlarung

16 Januari 2011   00:52 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:32 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
12951384751979631786

sesaat pasca senjakala jemariku menabur bunga kepingan luruh meraih tirta melarung kisah di lautan masa

petang ini karakterku mati sang puteri tewas bunuh diri jasadku telah siapkan api kremasi terbebaslah partikel-partikel jiwa dari ikatan hati

jemariku menabur bunga hanya untuk mempertegas tanda kematian sebuah nama kemudian wanginya tersesap oleh udara

pun terlarung residu masa lalu tebaran abu tak serupa debu kelabu sukma yang tak lagi menjadi aku topeng dari cerita terdahulu

esok ragaku tetap berdiri walau terburai kisah sang puteri masa lalu takkan pernah kembali dan aku berlalu mencari jati diri

Reposting tulisan lama Malang, 24032008

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun