Mohon tunggu...
Dian Eka Setyaningtyas
Dian Eka Setyaningtyas Mohon Tunggu... -

dian itu senthir..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

DILEMA

19 Maret 2011   16:06 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:38 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13005491951757285628

[caption id="attachment_96048" align="alignnone" width="221" caption="Gambar dari http://alfalora.blogspot.com/"][/caption]

pikiran

perasaan

dan kenyataan

dalam duniaku tak ada yang serasi

prahara terjadi ketika perasaan perlahan berdifusi ke cairan otakku

menyerang barisan komitmen yang kukemas sedemikian rupa

***

kala rasa menguasai tahta di kepala

pikiran luluh dan bersedia menyelaraskannya

seketika aku terpana

tiba tiba kenyataan yang sadis menghempaskan keduanya begitu saja

***

entah kini apa yang aku punya

rasa atau logika

aku sedang meraba

semua telah jadi percuma

keduanya tiada guna

***

seperti mati jika tak miliki

makin fatal terimbas resiko arahkan langkah kaki

mengejar ialah tawa yang membunuh diri

mundur tak sampai hati histeris menangisi memori

***

nun bila kenyataan harus kuhadapi

terus terang aku tiada berani

tiadakah pilihan lain kecuali lari lantas sembunyi?

aku benci jika harus melakukan ini lagi

***

perasaan menyatakan iya, pikiran menolak dengan tegas

dan pada kenyataannya, apapun yang terlontar dari mulutku sekarang

semua tak akan memberikan imbas yang berarti

kenyataan pergi membekaskan jejak ironi

***

dan aku terpaksa harus membuka mata

hanya mengamati segalanya yang terjadi

***

****

Repost catatan lama

August 20th, 2007

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun