Mohon tunggu...
Dian Eka Safitri
Dian Eka Safitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Perpustakaan Universitas Indonesia

Mahasiswa aktif Ilmu Perpustakaan dan Informasi di Universitas Indonesia yang menaruh perhatian terhadap pemberdayaan pendidikan daerah dengan menginisiasi berdirinya mimpee.id sejak 2021. Aktif terlibat dalam organisasi dan proyek di bidang penelitian, pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mimpi Harga Mati: Mantra Pejuang Mimpi Anak Daerah Melalui Pemberdayaan Pendidikan

17 Desember 2021   02:27 Diperbarui: 17 Desember 2021   02:41 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selama kurang lebih enam bulan berjalan, mimpee.id telah berhasil menjalankan beberapa program sesuai rencana dan target. Lebih dari 300 pelajar Banyuwangi menerima manfaat dan terlibat dalam program-program yang telah diimplementasikan. 

Di samping itu, mimpee.id juga telah melibatkan lebih dari 100 pemuda-pemudi Banyuwangi dan Indonesia untuk berpartisipasi aktif dalam upaya pemberdayaan pendidikan daerah sebagai relawan mimpee.id maupun relawan dalam program-program tertentu. Hal ini menjadi awal yang baik bagi perkembangan mimpee.id ke depannya. 

Animo pelajar Banyuwangi, pemuda-pemudi Banyuwangi, mahasiswa, guru, sekolah, dan beberapa stakeholder lain terhadap mimpee.id juga terbilang cukup tinggi. Tentu hal ini memberikan dorongan kuat bagi mimpee.id untuk terus melanjutkan langkah terbaik bagi pemberdayaan pendidikan  daerah. 

Sejak awal berdiri, mimpee.id telah berhasil mendapatkan pendanaan hibah dari PT Paragon Innovation and Technology dalam program Paragon Innovation Fellowship 2021 dan Rumah Kepemimpinan dalam program Leadership Project 2021. 

Di samping itu, mimpee.id juga memperoleh penghargaan Pengabdian Masyarakat Terbaik saat Dies Natalis Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia Ke-82 periode 2018-2021. 

Platform ini berpotensi untuk dikembangkan di daerah lain di seluruh penjuru Indonesia dan diharapkan dapat menjadi piranti berkelanjutan yang mengakomodir kebutuhan peningkatan kualitas pendidikan daerah.

Referensi:

Syaharani, A. N., & Nurani, F. (2019). Kesenjangan mutu pendidikan antara desa dan kota.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun