Mohon tunggu...
Dian Dwi Lestari
Dian Dwi Lestari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Wahasiswa

Saya seorang mahasiswa Universitas Islam Kalimantan MAB, yang sekarang sedang menjalankan salah satu program pemerintah yaitu Pertukaran Mahasiswa Merdeka di Universitas Amikom Purwokerto.

Selanjutnya

Tutup

Trip

Pendakian Gunung Slamet Dibatalkan, 1.000 Pendaki Gagal Muncak

14 Mei 2024   14:58 Diperbarui: 14 Mei 2024   21:18 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto ini adalah dokumen pribadi, diambil di bawah kaki Gunung Selamet Karangselam Banyumas pada saat kegiatan Modul Nusantara (Salah satu kegiatan Mah

Gunung Slamet di Jawa Tengah, yang merupakan gunung tertinggi di Jawa Tengah, kembali menunjukkan aktivitas vulkanik yang meningkat. Hal ini membuat Balai Besar Taman Nasional Gunung Slamet (BBTNGS) memutuskan untuk menaikkan status gunung tersebut menjadi Waspada (Level II) pada hari Minggu, 12 Mei 2024.

Kenaikan status ini berakibat pada penutupan jalur pendakian Gunung Slamet untuk sementara waktu. Keputusan ini diambil sebagai langkah antisipasi untuk menjaga keselamatan para pendaki.
Akibat penutupan tersebut, sekitar 1.000 pendaki yang telah berada di jalur pendakian harus dibatalkan pendakiannya dan diturunkan kembali. Petugas Balai Besar Taman Nasional Gunung Slamet (BBTNGS) dibantu dengan potensi SAR dan relawan membantu para pendaki untuk turun dengan aman.

Penutupan pendakian Gunung Slamet ini tentu saja berdampak pada para pendaki yang telah lama menantikan momen untuk mendaki gunung tersebut. Kekecewaan pasti dirasakan oleh mereka, namun keselamatan adalah hal yang paling utama.

Penutupan ini juga berdampak pada sektor pariwisata di sekitar Gunung Slamet. Para pelaku usaha wisata, seperti pemilik warung makan, penyewaan alat pendakian, dan jasa ojek, mengalami penurunan pendapatan akibat berkurangnya jumlah pendaki.

BBTNGS terus memantau aktivitas vulkanik Gunung Slamet secara berkala. Petugas juga disiagakan di pos pendakian untuk memastikan keamanan para pendaki. BBTNGS menghimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan pendakian Gunung Slamet sampai status gunung tersebut diturunkan menjadi normal.

Keamanan pendaki adalah hal yang paling utama. Keputusan untuk menaikkan status gunung dan menutup jalur pendakian merupakan langkah yang tepat untuk mencegah terjadinya kecelakaan.
Masyarakat diimbau untuk selalu mengikuti informasi resmi dari pihak berwenang terkait dengan status gunung berapi dan selalu mematuhi peraturan yang berlaku.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun