Efisiensi adalah perbandingan antara input yang digunakan dengan output yang dicapai; atau ukuran produktivitas dalam mencapai tujuan atau target atau sasaran operasi tersebut, dikeluarkan pengorbanan (cost) yang rendah, dengan kata lain hemat. Tujuan pengendalian intern yang kedua dari sistem operasi adalah ‘menjamin efisiensi operasi dalam penggunaan sumber-sumber daya’.
- Menjamin keamanan sumber‑sumber daya (ensure security of resources).
Tujuan pengendalian sistem operasi yang terakhir ini yaitu memberikan perlindungan terhadap kehilangan, kerusakan, pencurian, penyelewengan, penggandaan, penjualan atau penyalahgunaan lainnya terhadap sumber‑sumber daya yang dimiliki organisasi.
- Tujuan Sistem Informasi
Secara umum tujuan sistem informasi adalah ’menghasilkan informasi yang berkualitas’ yang akan membantu penyelesaian aktivitas operasional dan mendukung pengambilan keputusan manajemen. Secara rinci, tujuan pengendalian intern terhadap sistem informasi adalah:
- Menjamin keabsahan masukan data (ensure input validity)
Pencapaian tujuan ini memelihara keterpaduan (integritas) database sistem dan membantu menghasilkan output sistem sistem yang dapat dipercaya. Menjamin keabsahan masukan data menghendaki hanya transaksi yang sah saja yang dibolehkan masuk ke dalam sistem informasi untuk diolah.
- Menjamin kelengkapan masukan data (ensure input completeness)
Pencapaian tujuan ini menghendaki bahwa semua transaksi yang sah ’ditangkap’ dan dimasukkan ke dalam database sistem, tidak ada transaksi sah yang terlewat. Jika transaksi yang dimasukkan tidak lengkap, maka file-file (file transaksi dan file master) juga akan tidak lengkap; yang berarti gagal mencerminkan angka transaksi yang benar.
- Menjamin ketelitian masukan data (ensure input accuracy),
Tujuan ini berhubungan dengan berbagai field data yang biasanya merupakan suatu record, seperti suatu dokumen sumber. Tujuan ketelitian masukan data berhubungan dengan ‘kebenaran’ dari data yang dimasukkan ke dalam sistem.
- Menjamin kelengkapan pemutakhiran (ensure update completeness)
Pemutakhiran sebuah file adalah aktivitas pemrosesan informasi yang fungsinya menggabungkan data versi baru ke file master. Tujuan kelengkapan pemutakhiran (update completeness) memberikan jaminan bahwa semua data yang dimasukkan ke komputer tercermin dalam masing-masing file master.
- Menjamin ketelitian pemutakhiran (ensure update accuracy)
Tujuan pengendalian ini memberikan jaminan bahwa data yang dimasukkan ke komputer (sistem informasi) tercermin secara teliti dalam file masternya masing-masing.
- Menjamin output berupa informasi didistribusikan secara tepat sampai kepada pihak pihak yang semestinya.
Tujuan pengendalian akhir adalah bahwa sistem harus menjamin bahwa output berupa laporan-laporan sebagai hasil pemrosesan data didistribusikan kepada pihak-pihak yang tepat yang akan menggunakan laporan tersebut.
Â
Gelinas, Ulric J, et all. 2005. Accounting Information Systems. (Chapter 9). 6th ed. South – Western College Publishing.