Mohon tunggu...
DiandraRamazhana07
DiandraRamazhana07 Mohon Tunggu... Saya adalah seorang mahasiswi Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga

Saya memiliki minat dalam hal politik dan hukum

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Pola Parenting Orang Tua Berdampak pada Perilaku Seorang Anak, Benarkah?

3 Desember 2024   13:00 Diperbarui: 3 Desember 2024   13:02 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pola Parenting Orang Tua Berdampak Pada Perilaku Seorang Anak, Benarkah?

Apa Itu Parenting?

Parenting merupakan sebuah kata yang diambil dari Bahasa Inggris yaitu Parent. Parent merujuk pada arti orang tua dalam Bahasa Indonesia. Pada dasarnya, parenting ini diartikan sebagai pola asuh orang tua terhadap cara mendidik, mengasuh, dan membimbing yang mereka berikan kepada anaknya. Cara mendidiknya pun menggunakan metode yang beragam. Pada dasarnya, pendidikan sedari seorang anak dilahirkan dari dalam rahim ibu diberikan oleh orang tuanya, mengingat pendidikan pertama diturunkan atau diajarkan dari dalam rumah yaitu oleh hubungan interaksi seorang anak dengan orang tua yang ada di dalam rumah. 

Menjadi orang tua adalah sebuah transisi besar yang akan dirasakan bagi calon ayah dan ibu yang akan memiliki anak, akan tetapi adanya stigma bahwa pendidikan pola pikir yang matang dan berpendidikan tinggi tak harus dimiliki oleh orang tua adalah pola pikir yang salah. Ayah dan ibu wajib memiliki kesiapan dari segi mental maupun jasmani apabila akan mendidik anaknya hingga dewasa nanti.

Pola Pikir Orang Tua Dalam Memberikan Asuhan

Orang tua harus memahami bahwa memberikan kenyamanan bagi taraf hidup anaknya adalah sesuatu yang rentan dan wajib untuk diberikan kepada anaknya, baik dari segi mental, kesehatan jasmani, maupun dari segi moriil. Sejak hari dilahirkannya seorang anak, anak sudah memiliki hak untuk mendapatkan pola asuh yang benar seperti memberikan bimbingan, didikan yang lemah lembut, serta interaksi yang terbuka tanpa adanya suatu pemaksaan dan kekerasan yang tak perlu terjadi, Anak diibaratkan adalah selebaran kertas putih yang kosong tanpa goresan tinta apapun. Maka akan menjadi coretan baik atau justru coretan buruk tak terarah tergantung oleh bagaimana kesiapan serta bagaimana orang tua memilih cara pengasuhan yang akan diberikan kepada anaknya sedari dini.

Stigma Orang Tua Tak Harus Berpendidikan Dan Memahami Pola Asuhan Yang Positif

Stigma ini menjadi sangat sering dijumpai sehingga menjadi stereotip yang berkembang luas di masyarakat. Padahal, banyak sekali yang harus dipertimbangkan akan kesiapan suatu pasangan yang ingin memiliki anak karena pada dasarnya hal ini perlu adanya metode khusus dalam pengaplikasiannya di kehidupan nyata. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan sebagai berikut : 

1. Sumber Daya Berintegritas Yang Perlu Dimiliki 

Orang tua perlu mendalami pola pengasuhan yang baik bagi anak, caranya adalah dengan mengikuti seminar parenting, komunitas, dan lainnya untuk mencapai tujuan yang diinginkan yaitu mengajarkan hal positif kepada anak. 

2. Memilah Tradisi Turun Menurun 

Pada dasarnya, orang tua juga pasti pernah merasakan menjadi anak dan pola asuh yang diberikan bisa saja berdampak positif atau sebaliknya pada masa lampau. Pentingnya memilah mana yang harus diberikan dan tidak kepada anak juga harus dipertimbangkan. 

3. Pengalaman Hidup Yang Dimiliki 

Orang tua pun pasti akan belajar selamanya mengingat dinamika tata cara pengasuhan anak semakin banyak variasi yang ada, maka wawasan yang luas dapat menjadi hal yang dibutuhkan. 

4. Kesiapan Mengesampingkan Ego Untuk Bertukar Pendapat 

Orang tua perlu mengingat apabila di usia tertentu anak sudah bisa diajak untuk bertukar pendapat dan apabila pendapat anak bisa dijadikan opsi jawaban maka orang tua juga hendaknya menurunkan ego keinginannya sendiri. 

5. Usia Matang Dan Pendidikan Moral Yang Cukup 

Banyak kurangnya persiapan mental dan emosional untuk menjadi orang tua seperti harus terjebak pada paksaan untuk menikah. Hal ini terkadang menjadi stigma pembiaran yang bersifat yang sudah terlanjur maka terjailah. Akibatnya, pernikahan yang tidak stabil akan sangat berimbas pada perkembangan anak. 

Hal Yang Harus Dilakukan Orang Tua Dalam Konsep Parenting Sehat 

1. Memberikan Contoh Positif

Perilaku yang diberikan oleh orang tua tentunya akan menjadi memori yang akan tersimpan di dalam ingatan anak dan akan menjadi kebiasaan yang ia saksikan. Maka, nilai-nilai positif dan sesuai dengan norma yang berlaku perlu ditunjukkan kepada anak sehingga anak akan mencontoh perilaku baik orang tuanya. 

2. Menerapkan Aturan yang Jelas Dirumah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun