Mohon tunggu...
diandra dian
diandra dian Mohon Tunggu... -

"mengejar impian bersama seseorang yg sangat berharga" (piyo)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tiban

21 Agustus 2010   22:10 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:49 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Tiban...merupakan salah satu ritual khas Kab. Trenggalek. Ritual yang sangat unik ini (menurut saya) sekarang hampir atau bahkan sudah hilang dari Trenggalek. Ada beberapa faktor yang sangat kompleks yang mempengaruhi  tiban hilang di tengah - tengah masyarakat, padahal tiban merupakan ritual yang sangat unik yang mungkin bisa di jadikan aset pariwisata di trenggalek atau bahkan di Indonesia.

Ritual Tiban ini oleh masayarakat Trenggalek biasanya di lakukan pada musim kemarau. Ritual tiban tersebut merupakan salah satu bentuk permohonan hujan kepada Tuhan dan mereka menyakini dengan adanya ritual tersebut akan turun hujan. Tiban sendiri di lakukan oleh sekelompok orang (yang mumpuni) dan dilakukan pada siang hari dan di iringi dengan musik gamelan. Peserta tiban hanya memakai celana dan tidak di perbolehkan memakai kaos atau yang lainnya, sedangkan alat yang di pakai untuk tiban terbuat dari pelepah pohon aren dan mereka harus membuatnya sendiri. Para peserta hanya diperkenankan merenda di bagian leher ke bawah, mereka tidak diperkenankan merenda bagian kepala dan biasany ada penengah di tengah - tengah ritual.

Saya benar - benar kangen sama ritual tersebut, sudah hampir 15 tahun saya tidak melihat ritual tiban.

Mari generasi yang katanya penerus bangsa kita pertahankan apa yang tersisa, jangan sampai ritual dan kesenian yang ada di daerah kita benar - benar hilang. Semua itu adalah warisan dari nenek moyang kita,tanpa kesenian kita tak berbudaya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun