Aku perhatiin, para pendukung capres itu lucu-lucu. Para pemilih Jokowi aku perhatiin banyak yang terlalu lebay mendukungnya. Jadi kadang bikin eneg. Tapi positifnya mereka mendukung Jokowi, ya karena Jokowinya. Maksudnya karena kinerja dan keberhasilan Jokowi. Itu yang terus dikampanyekan. Bikin bosen sih. Tapi belakangan ini jadi gak bosen lagi, karena pendukung JOkowi lebih sibuk mengcounter fitnah-fitnah atau black campaign soal Jokowi agamanya gak jelaslah, Jokowi gak bisa wudhu lah, Jokowi belum haji, Jokowi Herbertus, macem-macem deh. Jadinya energi pendukung Jokowi banyak habis buat membantah fitnah-fitnah murahan itu.
Tapi yang lebih lucu lagi itu pendukung Prabowo. Banyak yang tiba-tiba mendukung Prabowo, bukan karena sosok Prabowonya, atau prestasi, kebaikan Prabowo, tapi karena gak suka banget dengan Jokowi. Hehehe.... ini seperti milih baju A bukan karena baju A bagus, tapi karena gak mau pakai baju B. :)
Memang sebelumnya tentu banyak yang milih Prabowo sejak awal. Dan itu bagus sih. Mereka milih Prabowo karena tau dan yakin Prabowo bagus. Tapi yang menggelikan tentu aja yang milih Prabowo karena sudah kadung sebelumnya sering melontarkan fitnah mengenai Jokowi.
Ini kelompok-kelompok yang patut dikasihani. Kelompok ini gak bisa memiliki pemimpin sendiri yang disukai rakyat. Tapi sebelumnya lebih sibuk untuk menyerang Jokowi. Dan giliran pilihannya hanya Jokowi atau Prabowo, tentu aja gengsi dan kesombongan mereka lebih memilih "asal bukan Jokowi." Kelompok galau....
Kelompok yang seperti ini yang mudah tersapu angin dan kehilangan pengikutnya.
Saat Gerindra membutuhkan mereka untuk mendukung Prabowo sekaligus menghalangi kemenangan Jokowi, mereka diajak dan dijanjikan iming-iming sekian jumlah jabatan kursi menteri. Padahal seusai Prabowo dan Jokowi usai bertarung setelah Pilpres 2014 nanti. Mereka bakal ditendang dari koalisi. Karena kemungkinan besar mereka juga gak sepenuhnya mendukung Prabowo. Apa mau mereka keluar uang untuk berkampanye mendukung Prabowo?? Ogah rugi dong....
Tapi kalau ikut gerbong koalisi dan cari untung-untungan untuk dapet jatah kursi menteri, ya ayo.... :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H