Mohon tunggu...
Dian Cahyono
Dian Cahyono Mohon Tunggu... -

MAHASISWA IAIN JEMBER

Selanjutnya

Tutup

Politik

Untuk Apa Permasalahkan Ucapan Ahok?

16 Oktober 2016   12:13 Diperbarui: 16 Oktober 2016   12:17 972
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Muslim dan non muslim ada di Negara ini, misalkan ada yang ingin menjadi pemimpin atau kepala daerah sah-sah saja asalkan jangan memaksa orang lain untuk memilih dirinya. Sudah tidak asing lagi di telinga kita bahwa pernyataan Ahok tentang surat al-Maidah ayat 51 beberapa hari yang lalu banyak kontroversi. Dari kejadian itu kita bisa mengambil hikmahnya tidak hanya membahas soal kejadian tetapi pelajaran apa yang bisa kita ambil dari kejadian tersebut dengan harapan kita bisa menjadi lebih baik. Kalau hanya membahas kejadian itu saja mungkin kita tidak akan mendapatkan hikmahnya kecuali sedikit.

Hikmah apakah yang dapat kita ambil..? Mulut kita hebat semua ucapan yang keluar pasti besar dampaknya. Jadi perlu kehati-hatian dalam berucap karena ada pepatah mengatakan “mulutmu harimaumu” jika kita tidak bisa menjaga harimau itu maka ia akan memangsa kita. Terutama bagi pablik figur yang harus sangat ekstra dalam menjaga lisannya karena mulut ini sangat berbahaya ibarat peluru yang ditembakan sangat repot untuk ditangkap. Sangat disayangka jika ada kejadian seperti ini kita tidak jadikan pelajaran.

Beda halnya dengan yang anarki, marah boleh tapi berbuat dholim tidak boleh karena tidak ada dalam islam, islam tidak mengenal kedhaliman termasuk di dalam pertempuran sekali pun karena agama yang adil pasti akan menempatkan sesuatu pada tempatnya. Bahkan Rasulullah pernah melarang seseorang yang ngobrol di atas kuda karena beliau kasian terhadap kudanya maka turunlah orang itu. Misalnya lagi ada lubang di tanah kemudian dipipisin itu dholim karena didalam ada penghuninya sehingga bisa teraniaya.

semoga bermanfaat :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun