Pada era digital seperti sekarang, Game online merupakan trend dikalangan anak muda bahkan orang tua dan anak kecilpun yang belum bersekolah sudah paham dan sudah fasih memainkan game online. entah apa yang menjadi pemikat game online ini sehingga semua kalangan rela mengorbankan waktu, kesehatan, materi demi memuaskan hasrat mereka untuk bisa bermain game online. Game online seolah menjadi trend center saat ini. terlebih bagi pelajar mereka bahkan rela tidak sekolah, bolos dari sekolah, pakai seragam sekolah tapi hanya nongkrong di warung-warung ngopi, ngerokok mabar dengan sesama pelajar di jam sekolah.Â
Entah sampai kapan hal ini akan terus berlanjut di dunia pendidikan kita di Indonesia. hal ini bisa saja menyebabkan generasi muda kita terutama para pelajar sudah tidak peduli lagi dengan pelajaran di sekolah. mereka akan menjadi pribadi yang tertutup, tidak mau bergaul, tidak akan memiliki jiwa sosial karena mereka hanya akan sibuk dengan dunia game online. tentu hal ini sangatlah miris dimana tingkat pendikan di Indonesia masih terbilang rendah dibarengi lagi dengan kasus-kasus seperti ini yakni terinfeksinya kecerdasan para pelajar yang hanya cerdas dibidang yang secara logika tidak memiliki manfaat bagi kehidupan mereka dimasa depan. sedangkan ilmu pengetahuan yang di selenggarakan di sekolah sudah tidak dianggap berguna bagi pelajar yang kecanduan game online. Â
Saya pribadi sebagai seorang pendidik sangat miris melihat dan merasakan situasi dan kondisi yang menimpa pelajar kita yang kecanduan game online dan saya yakin semua orang tua tidak menginginkan hal ini terjadi kepada anak-anak mereka.
Lalu bagaimana cara kita mengatasi hal ini? Tentu saja hal ini tidak bisa diselesaikan oleh satu pihak saja misalnya diserahkan hanya ke pihak sekolah. hal ini tentu saja tidak akan menyelesaikan masalah yang sedang kita hadapi.Â
Dalam hal ini keterlibatan pemerintah sangat berperan penting terutama kemendikbudristek  haruslah berkoordinasi dengan  kominfo dalam hal mengecek dan mengevaluasi aplikasi-aplikasi game online yang memang sangat merusak generasi muda kita terutama para pelajar agar aplikasi-aplikasi tersebut bisa di blokir. Akan tetapi tentu saja hal ini akan sulit terlaksana mengingat apliaksi-aplikasi game tersebut sangat mudah di download terlebih pada era saat ini rata-rata semua masyarakat memiliki smartphone andorid bahkan semua pelajar bisa dikatakan sudah memiliki smartphone.Â
Jadi peran pihak yang paling penting dalam hal ini yang pertama adalah peran keluarga yaitu orang tua harus mampu mendidik anak-anaknya dalam hal memfasilitasi jangan terlalu dimanjakan atau terlalu di turuti kemauan anaknya untuk diberikan smartphone dan hal terpenting jangan sampai membawa smartphone ke sekolah kecuali memang diizinkan oleh guru atau pihak sekolah untuk menyelesaikan tugas sekolah.Â
Peran orang tua sebagai penentu bagaimana agar pelajar kita tidak kecanduan game online adalah orang tua harus memberikan batas waktu kepada anaknya memegang smartphone. dan selalu memberikan arahan dan bimbingan akan dampak  negatif game online terhadap semangat  mereka dalam belajar. Selanjutnya pihak kedua yang menjadi penentu peran penting untuk menanggulangi kecanduan game online pelajar adalah peran para pendidik disekolah dengan mengadakan bimbingan konseling di bidang teknologi. selanjutnya dukungan dari pemerintah terutama kemendikbudristek agar memfasilitasi kegiatan-kegiatan pelatihan baik untuk Pendidik maupun pelajar tentang dampak negatif bermain game online baik dalam dunia pendidkan maupun dunia sosial. Mari kita bersama-sama menjaga generasi kita dari kecanduan game online. (Sumber : Karya penulis sesuai pengalaman dan kondisi di lingkungan tempat tinggal)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H