Mohon tunggu...
Dian Ayunda Mawarti
Dian Ayunda Mawarti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pengaruh Gadget pada kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Dampak Penggunaan Gadget Terhadap Kesehatan Mental Anak Sekolah Dasar

22 Desember 2024   19:58 Diperbarui: 22 Desember 2024   19:53 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

                  Penggunaan gadget, yang merujuk pada pemanfaatan perangkat teknologi portabel yang dirancang untuk mendukung berbagai aktivitas sehari-hari, telah menjadi fenomena yang semakin mendominasi kehidupan masyarakat modern. Gadget ini tidak hanya memungkinkan penggunanya untuk mengakses internet dengan cepat dan efisien, tetapi juga menyediakan berbagai fitur yang mendukung hiburan, seperti bermain game dan menonton video. Selain itu, perangkat ini juga dilengkapi dengan kemampuan untuk mengambil foto dan video, mengirim pesan secara instan, serta melakukan panggilan telepon, sehingga menjadikannya alat komunikasi yang sangat multifungsi (Hasanah, 2017). Di antara berbagai jenis gadget yang ada, beberapa yang paling umum digunakan oleh masyarakat saat ini meliputi smartphone, tablet, laptop, dan smartwatch, yang masing-masing menawarkan keunggulan serta kemudahan tersendiri dalam memenuhi berbagai kebutuhan pengguna di era digital ini.

                      Gadget memungkinkan pengguna untuk terhubung dengan dunia secara digital, memberikan kemudahan dalam mengakses informasi, berkomunikasi dengan orang lain, dan melakukan berbagai aktivitas online (Mulyani, 2022). Namun, penggunaan gadget yang berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan fisik pengguna, terutama pada anak sekolah dasar, Beberapa dampak negatif dari penggunaan gadget yang berlebihan termasuk kecanduan gadget, gangguan tidur, kelelahan mata, postur tubuh yang buruk, gangguan penglihatan jarak dekat, dan penurunan kemampuan kognitif (Agustina & Priambodo, 2021). Selain itu, penggunaan gadget yang berlebihan juga dapat memengaruhi motivasi belajar dan prestasi akademik siswa di sekolah. Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap pengguna gadget untuk secara bijaksana mengatur waktu dan frekuensi penggunaan perangkat tersebut agar tetap menjaga kesehatan fisik dan mental mereka.

                     Dalam konteks ini, peran pendidik dan orang tua menjadi sangat krusial, karena mereka harus memberikan batasan serta pengawasan yang tepat terhadap penggunaan gadget oleh anak-anak .Selain itu, mereka juga memiliki tanggung jawab untuk menawarkan alternatif kegiatan yang lebih bermanfaat dan konstruktif, seperti olahraga, membaca buku, atau berinteraksi secara langsung dengan orang lain. Hal ini tidak hanya akan membantu mengurangi ketergantungan pada teknologi, tetapi juga mendukung perkembangan sosial dan emosional anak-anak, sehingga mereka dapat tumbuh menjadi individu yang seimbang dan sehat secara holistik (Cantika et al., 2022). Penggunaan gadget dapat berdampak pada kesehatan mental dan prestasi siswa menurun di sekolah. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa penggunaan gadget yang berlebihan dapat memicu terjadinya kecanduan gadget pada siswa, yang dapat mengganggu kesehatan mental dan motivasi belajar mereka (Tirtayanti, 2021).

                       Kecanduan gadget dapat mengganggu pola tidur siswa, mengurangi kualitas tidur, dan membuat mereka merasa kelelahan dan tidak bugar di pagi hari karena siswa yang merasa lelah dan tidak bugar akan sulit untuk berkonsentrasi dan memperhatikan pelajaran di kelas (T. R. Tinambunan, 2020). Selain itu, penggunaan gadget yang berlebihan juga dapat meningkatkan risiko stres, kecemasan, dan depresi pada siswa. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti tekanan untuk terus terkoneksi dengan dunia digital, tekanan untuk mempertahankan citra online, dan tekanan untuk terus memperbaharui informasi yang diterima dari gadget (Syifa et al., 2019). Namun, bukan berarti semua penggunaan gadget berdampak negatif pada kesehatan mental, Penggunaan gadget yang bijak dan sehat dapat membantu siswa dalam meningkatkan kemampuan belajar mereka, seperti akses informasi yang lebih cepat dan mudah, serta kemampuan untuk berkomunikasi dan berkolaborasi dengan teman sekelas dan guru (F. Hidayat et al., 2021). Oleh karena itu, penting bagi siswa, pendidik, dan orang tua untuk mengatur dan mengawasi penggunaan gadget agar tetap sehat dan mendukung kesehatan mental di sekolah.

                         Berdasarkan uraian permasalahan diatas, maka penelitian tertarik untuk menganalisis lebih dalam mengenai dampak penggunaan gadget pada kesehatan mental siswa di sekolah. penelitian dengan judul "Dampak Penggunaan Gadget Terhadap Kesehatan Mental Anak Sekolah Dasar." terletak pada fokus penelitian yang ingin mengeksplorasi dampak penggunaan gadget pada aspek penting dalam kehidupan siswa, yaitu kesehatan mental, Penelitian ini juga ingin menggali lebih dalam mengenai efek penggunaan gadget yang berlebihan terhadap kesehatan mental siswa, serta mencari solusi atau rekomendasi yang tepat untuk mengatasi dampak negatif tersebut.

                      Penggunaan gadget dalam era modern ini telah berkembang menjadi suatu fenomena yang tidak hanya umum, tetapi juga sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Gadget, yang dapat didefinisikan sebagai perangkat elektronik canggih, berfungsi sebagai alat bantu yang memungkinkan individu untuk mengakses informasi dengan cepat, berkomunikasi secara efisien, serta menyelesaikan berbagai tugas sehari-hari dengan lebih mudah. Di antara berbagai jenis gadget, smartphone, tablet, laptop, dan komputer adalah yang paling sering digunakan dan menjadi bagian integral dari rutinitas harian. Meskipun tidak dapat disangkal bahwa penggunaan gadget menawarkan berbagai manfaat yang signifikan seperti kemudahan dalam komunikasi, aksesibilitas informasi yang lebih baik, serta efisiensi dalam menyelesaikan pekerjaan namun, penting untuk menyadari bahwa penggunaan gadget yang berlebihan juga dapat menimbulkan dampak negatif yang serius terhadap kesehatan fisik dan mental manusia. Penelitian oleh F. Hidayat et al. (2021) menunjukkan bahwa ketergantungan yang tinggi pada gadget dapat mengakibatkan berbagai masalah, mulai dari gangguan tidur, penurunan kualitas interaksi sosial, hingga masalah kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi.

                Lebih lanjut, Mulyani (2022) mencatat bahwa dampak negatif dari penggunaan gadget ini tidak hanya terbatas pada individu, tetapi juga dapat mempengaruhi dinamika sosial dan budaya secara keseluruhan. Oleh karena itu, perlu adanya kesadaran dan pengelolaan yang bijak terhadap penggunaan gadget agar manfaatnya dapat dimaksimalkan tanpa mengorbankan kesehatan dan kesejahteraan individu. Beberapa dampak negatif dari penggunaan gadget, seperti yang akan dijelaskan lebih lanjut, mencakup berbagai aspek yang mungkin tidak selalu disadari oleh pengguna

  • Gangguan tidur Penggunaan gadget yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan tidur, karena cahaya yang dipancarkan oleh layar gadget dapat mengganggu ritme sirkadian manusia. Hal ini dapat mengganggu kualitas tidur dan menyebabkan kelelahan dan kantuk pada siang hari.
  • Kecanduan gadget Penggunaan gadget yang berlebihan dapat menyebabkan kecanduan gadget atau nomophobia (no-mobile-phone phobia). Hal ini dapat mengganggu keseimbangan psikologis dan sosial seseorang, serta menurunkan produktivitas dan kualitas hidup.
  • Dampak pada kesehatan mental Penggunaan gadget yang berlebihan dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan mental seperti stres, kecemasan, dan depresi. Hal ini disebabkan oleh tekanan sosial dan kecemasan yang timbul dari penggunaan gadget, seperti kekhawatiran akan kehilangan atau rusaknya gadget.
  • Dampak pada kesehatan fisik Penggunaan gadget yang berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan fisik seperti sakit kepala, gangguan penglihatan, dan sakit leher dan punggung. Hal ini disebabkan oleh posisi tubuh yang tidak ergonomis saat menggunakan gadget.

               Oleh karena itu, penting untuk membatasi penggunaan gadget agar tidak berlebihan dan dapat menjaga kesehatan fisik dan mental kita. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membatasi penggunaan gadget antara lain adalah mengatur waktu penggunaan gadget, menggunakan mode malam pada layar gadget, serta beristirahat dan beraktivitas fisik secara teratur (Sya'diyah et al., 2021).  Selain dampak negatif yang telah disebutkan sebelumnya, penggunaan gadget yang berlebihan juga dapat berdampak pada kualitas interaksi sosial manusia. Meskipun gadget dapat membantu kita untuk terhubung dengan orang lain, namun jika digunakan secara berlebihan, dapat mengurangi kualitas interaksi sosial kita dengan orang-orang di sekitar kita (Lestari et al., 2022). Selain itu, penggunaan gadget juga dapat mengganggu kemampuan seseorang untuk berkonsentrasi dan fokus pada tugas-tugas yang harus diselesaikan. Hal ini disebabkan oleh distraksi yang timbul dari penggunaan gadget, seperti notifikasi dari media sosial atau pesan masuk yang mengganggu konsentrasi kita (Tirtayanti, 2021).

                      Kesehatan mental adalah keadaan di mana seseorang dapat mengatasi tekanan dan tantangan dalam kehidupan sehari-hari, memenuhi kebutuhan emosional dan sosialnya, dan menjalani kehidupan yang bahagia dan bermakna (Hariyanto et al., 2016). Kesehatan mental mencakup berbagai aspek, seperti perasaan bahagia, keseimbangan emosi, kemampuan menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial, dan kemampuan mengatasi stres dan tekanan. Dalam konteks penggunaan gadget, terdapat beberapa dampak negatif yang dapat mempengaruhi kesehatan mental seseorang (Juntak & Setyanti, 2019). Penggunaan gadget yang berlebihan dapat menyebabkan seseorang mengalami kecemasan, depresi, atau gangguan tidur. Selain itu, penggunaan gadget juga dapat mempengaruhi kualitas hubungan sosial seseorang, yang dapat berdampak pada kesehatan mentalnya. Misalnya, penggunaan media sosial yang berlebihan dapat menyebabkan seseorang mengalami kecemasan dan perasaan tidak aman yang signifikan, terutama akibat perbandingan sosial yang sering kali tidak realistis. Ketika seseorang terus-menerus membandingkan diri mereka dengan citra ideal yang ditampilkan oleh orang lain di media sosial, hal ini dapat menimbulkan rasa tidak cukup baik atau sukses. Akibatnya, perasaan rendah diri dan depresi dapat muncul, ketika individu merasa tertekan oleh standar yang ditetapkan oleh orang lain. Lebih jauh lagi, penggunaan gadget yang berlebihan, terutama sebelum tidur, dapat mengganggu kualitas tidur seseorang.

                       Paparan cahaya biru dari layar gadget dapat mengganggu ritme sirkadian tubuh, sehingga menyebabkan kesulitan untuk tidur nyenyak. Kualitas tidur yang buruk berpengaruh langsung pada kesehatan mental secara keseluruhan, meningkatkan risiko kondisi seperti kecemasan, depresi, dan gangguan mood lainnya. Dengan demikian, penting untuk menyadari dampak negatif ini dan menerapkan langkah-langkah untuk mengurangi penggunaan gadget, guna menjaga kesehatan mental dan fisik kita. Kesehatan mental juga mencakup kemampuan seseorang untuk mengelola emosi dan stres secara efektif. Orang yang memiliki kesehatan mental yang baik cenderung lebih dapat mengatasi tekanan dan masalah dengan lebih baik, sehingga dapat menghindari gangguan mental seperti kecemasan dan depresi. Namun, gangguan mental dapat muncul pada siapa saja, dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti genetik, lingkungan, dan kebiasaan hidup (Tinambunan et al., 2021)'. Dalam konteks penggunaan gadget, berbagai faktor dapat mempengaruhi kesehatan mental seseorang secara signifikan. Misalnya, individu yang memiliki faktor risiko genetik atau riwayat keluarga dengan gangguan mental tertentu mungkin lebih rentan terhadap dampak negatif penggunaan gadget. Ketergantungan pada perangkat elektronik ini bisa menjadi pemicu atau memperburuk kondisi mental yang sudah ada, sehingga penting untuk menyadari bahwa tidak semua orang memiliki ketahanan yang sama terhadap efek yang ditimbulkan. Namun, di sisi lain, penggunaan gadget juga memiliki potensi untuk memberikan manfaat pada kesehatan mental. Dengan akses mudah ke informasi dan sumber daya kesehatan mental, individu dapat mencari bantuan dan dukungan yang mereka butuhkan. Selain itu, gadget dapat digunakan sebagai sarana untuk berkomunikasi dengan orang lain, membangun hubungan sosial, dan menjaga koneksi dengan teman serta keluarga..

                    Dengan demikian, meskipun ada risiko yang terkait dengan penggunaan gadget, ada juga peluang untuk meningkatkan kesehatan mental jika gadget digunakan dengan bijak. Penting bagi individu untuk menemukan keseimbangan yang sehat antara memanfaatkan manfaat teknologi dan menghindari potensi dampak negatif yang dapat mempengaruhi kesejahteraan mental mereka.Siswa yang termotivasi secara positif cenderung lebih percaya diri dan memiliki sikap positif terhadap pembelajaran. Mereka juga lebih mampu mengatasi stres dan masalah sosial, serta lebih siap menghadapi tantangan di masa depan. Oleh karena itu, guru dan orang tua perlu memperhatikan faktor-faktor yang memengaruhi motivasi belajar siswa dan membantu siswa meningkatkan motivasi belajar mereka. Hal ini dapat dilakukan dengan cara memfasilitasi lingkungan belajar yang kondusif, memberikan dukungan sosial, memberikan tugas yang menantang dan bermanfaat, serta memberikan umpan balik positif (Mahmudah, 2019). Selain itu, guru dan orang tua juga perlu memberikan pemahaman yang baik tentang penggunaan gadget yang sehat dan membantu siswa mengembangkan kemampuan untuk mengelola waktu dan fokus mereka saat menggunakan gadget.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun