Mohon tunggu...
Dian Ayu Awaliah
Dian Ayu Awaliah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Langkah Awal Mahasiswa KKN Universitas Peradaban di Desa Mentasan: Menemukan Potensi, Merancang Program, dan Membangun Kolaborasi dengan Masyarakat

16 Januari 2025   19:02 Diperbarui: 16 Januari 2025   19:02 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Minggu, 14 Januari 2025, menjadi momen penting bagi mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Peradaban Bumiayu. Dalam rangkaian program pengabdian masyarakat, mereka melakukan survei perdana ke lokasi KKN di Desa Mentasan, Kecamatan Kawunganten, Kabupaten Banyumas. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenal lebih dekat lingkungan desa, memahami potensi yang ada, serta mengidentifikasi kebutuhan masyarakat yang dapat menjadi fokus utama selama pelaksanaan KKN.

Sesampainya di Desa Mentasan, mahasiswa disambut hangat oleh Kepala Desa Mentasan, Bapak Mulyono. Pertemuan ini menjadi kesempatan bagi mahasiswa untuk berdiskusi secara langsung mengenai berbagai aspek kehidupan desa. Dalam dialog tersebut, Bapak Mulyono menjelaskan potensi besar yang dimiliki Desa Mentasan, mulai dari sektor pertanian, perikanan, hingga Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

"Kami punya banyak potensi, tetapi masih ada kendala dalam pengembangan, terutama di bidang pemasaran produk lokal dan peningkatan keterampilan masyarakat," ungkap Bapak Mulyono. Ia juga menekankan pentingnya peran mahasiswa KKN untuk membantu memberikan solusi kreatif dan inovatif guna mendukung kemajuan desa.

Selain itu, mahasiswa juga menggali informasi tentang mata pencaharian utama masyarakat. Sebagian besar penduduk Desa Mentasan bekerja di sektor pertanian dan perikanan. Namun, ada juga beberapa UMKM yang berpotensi untuk dikembangkan lebih lanjut. Kendala utama yang dihadapi masyarakat adalah kurangnya akses terhadap teknologi dan informasi, serta keterbatasan modal untuk meningkatkan skala usaha.

Setelah berbincang-bincang dengan Kepala Desa, mahasiswa melanjutkan survei dengan mencari lokasi yang akan dijadikan posko KKN. Posko ini nantinya tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal sementara, tetapi juga sebagai pusat koordinasi dan pelaksanaan program kerja. Proses pencarian posko dilakukan dengan mempertimbangkan kenyamanan, aksesibilitas, dan kedekatan dengan masyarakat sekitar.

KKN UPB Kelompok 14 Desa Mentasan
KKN UPB Kelompok 14 Desa Mentasan

Kegiatan survei perdana ini menjadi langkah awal yang penting bagi mahasiswa KKN Universitas Peradaban. Mereka tidak hanya mendapatkan gambaran tentang kondisi Desa Mentasan, tetapi juga mencatat berbagai kebutuhan masyarakat yang akan menjadi dasar penyusunan program kerja. Dengan semangat dan komitmen yang tinggi, mahasiswa berharap dapat memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan desa.

Kunjungan ini juga memperlihatkan bahwa kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat adalah kunci keberhasilan program KKN. Mahasiswa Universitas Peradaban percaya bahwa dengan pendekatan yang tepat, mereka dapat membantu menggali potensi desa secara maksimal, sekaligus memberikan manfaat jangka panjang bagi warga Desa Mentasan.

Survei ini tidak hanya menjadi awal perjalanan mahasiswa KKN, tetapi juga menjadi harapan baru bagi masyarakat Desa Mentasan untuk terus berkembang dan maju.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun