Mohon tunggu...
dianayu
dianayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa d3 akuntansi unair

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tampilan Baru Alun-Alun Mojokerto, Budaya atau Mengikuti Perkembangan Zaman?

3 Desember 2024   08:26 Diperbarui: 3 Desember 2024   19:31 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Mojokerto adalah sebuah kota di provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kota Mojokerto merupakan bagian dari wilayah metropolitan Wilwatikta pada masa Majapahit, dan namanya tersusun dari kata Jawa Kuno wilwa yang berarti buah maja, dan tikta yang berarti pahit. Kota Mojokerto memiliki objek wisata yang nyaman yaitu Alun-Alun Kota yang berada di pusat kota. Alun-alun kota Mojokerto terbentuk pada tahun 1838bersamaan dengan dibangunnya Rumah Bupati Mojokerto.

Pada awal tahun 2024, alun-alun kota Mojokerto tampil lebih modern dan menjadi simbol perpaduan sejarah, budaya, dan kemajuan. Perubahan tersebut juga mengedepankan unsur sejarah, seperti hadirnya tugu deklarasi setinggi 45 meter yang dirancang sesuai konsep Lingga Yoni. Desain ini tidak hanya melambangkan kesuburan tetapi juga spiritualitas dan mengingatkan pada zaman Majapahit. Monumen ini memiliki kolam segi delapan dan 17 anak tangga yang melambangkan tanggal 17 Agustus 1945, hari kemerdekaan Indonesia. Relief di dasar tugu menggambarkan perjuangan dan perjalanan sejarah kota Mojokerto, meningkatkan nilai pendidikan dan sejarahnya.

Untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung, Alun-alun Kota Mojokerto telah memasang fasilitas Mojopahit Skywalk, sebuah kawasan modern yang dirancang khusus untuk aktivitas kuliner dan interaksi sosial. Skywalk ini dirancang dengan konsep yang mengutamakan kenyamanan, menawarkan ruang bagi penghuni untuk bersantai, menikmati masakan lokal, dan bersosialisasi. Berkat hadirnya Mojopahit Skywalk, alun-alun ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat rekreasi, namun juga sebagai pusat kegiatan sosial, tempat berlangsungnya berbagai aktivitas masyarakat. Selain itu, menyediakan lebih banyak ruang hijau akan semakin meningkatkan kenyamanan pejalan kaki Taman dan ruang hijau yang lebih tertata ini menawarkan suasana yang lebih sejuk dan alami, menciptakan lingkungan yang lebih ramah bagi pengunjung segala usia. Konsep ruang publik yang inklusif ini memungkinkan fasilitas yang ada dapat digunakan oleh semua lapisan masyarakat, menjadikan alun-alun sebagai ruang publik yang ramah lingkungan sekaligus menarik berbagai kegiatan masyarakat seperti acara seni, festival budaya, dan arisan.

Perubahan signifikan ini tidak hanya memberikan dampak positif terhadap estetika kota, namun juga memberikan manfaat signifikan bagi perkembangan sosial dan ekonomi Mojokerto. Sebagai pusat kegiatan masyarakat, alun-alun kota kini telah menjelma tidak hanya menjadi ruang rekreasi tetapi juga destinasi budaya yang menarik wisatawan lokal dan mancanegara. Konsep pembangunan yang memadukan kekayaan sejarah dan modernitas kota Mojokerto memperkuat kebanggaan terhadap warisan budaya lokal dan menciptakan kesadaran kolektif yang mendalam akan pentingnya melestarikan budaya dan beradaptasi dengan perkembangan zaman. Saat ini, alun-alun kota Mojokerto menjadi simbol keselarasan antara sejarah dan modernitas, serta menjadi pusat pemersatu seluruh lapisan masyarakat untuk berbagai tujuan positif.

Perubahan Alun-Alun Kota Mojokerto lebih dari sekadar proyek infrastruktur biasa, melainkan upaya strategis untuk menciptakan keselarasan antara masa lalu, masa kini, dan masa depan dengan tetap menjaga dan menghormati nilai-nilai sejarah yang terkait dengan kawasan ini, renovasi alun-alun akan mencerminkan transformasi Mojokerto menjadi kota yang modern, dinamis, dan progresif, tanpa menghilangkan akar budaya Mojokerto yang kuat Proyek ini bertujuan tidak hanya untuk memberikan wajah baru pada pusat kota, tetapi juga untuk menciptakan ruang yang memadukan tradisi dan inovasi, memperkuat hubungan sosial, menjadi pusat aktivitas masyarakat dan simbol identitas Mojokerto dengan pendekatan ini, alun-alun ini bertujuan untuk mencerminkan semangat kota yang terus bergerak menuju pembangunan berkelanjutan dengan tetap menghormati sejarahnya .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun