Tak ada yang tahu betapa kemarau merindukan hujan.Â
Berharap hujan datang bertamu menyapa bumi yang dahaga.Â
Tanah yang retak berharap tetesan air menyelinap membasuh wajah bumi. Menantikan cakrawala membentangkan jembatan pelangi.Â
Agar mampu membungkuk menyapa dewi hutan yang bersembunyi di balik kabut yang merayap turun di kaki pegunungan kala senja hendak beranjak malam. Sesekali dewi hutan mendesah lirih menatap cakrawala, kala hujan membasahi bumi dan rinai hujan mendaratkan kecupan rindu di setiap sela dedaunan dan pepohonan.Â
Penghuni hutan bersahut - sahutan mendendangkan nyanyian hujan.Â
Wahai awan jangan mendekap rinai hujan terlalu lama.Â
Biarkan ia sesekali menyapa bumi. Agar dewi hutan dan pepohonan tak perlu sesak menanggung rindu.Â
Agar wajah sendu berselimutkan kabut kembali tersenyum  ibarat bunga kembali merekah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI