Mohon tunggu...
Diana Ulil Nurmasari
Diana Ulil Nurmasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Fakultas Kesehatan Masyarakat

Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Healthy

DESA WISATA BUTUH BUKU SAKU AGAR COVID-19 TAK MELAJU

13 Februari 2021   00:55 Diperbarui: 18 Februari 2021   00:19 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Klaten, Jumat (12/2) – Corona Virus Disease (Covid-19) telah mewabah dan menjadi masalah kesehatan dunia. Demikian pula di Indonesia, hingga saat ini jumlah kasus Covid-19 masih terus meningkat. Berbagai upaya telah dilakukan Indonesia untuk menanggulangi pandemic ini. Protokol kesehatan 5M harus terus ditegakkan yang meliputi memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, air mengalir dan cairan antiseptic, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan membatasi mobilisasi dan interaksi.

Tempat wisata atau objek wisata merupakan segala sesuatu yang ada di daerah tujuan wisata yang merupakan daya tarik agar orang-orang mau datang berkunjung ke tempat tersebut. Saat ini Kampung Pecel sudah menjadi salah satu desa wisata yang menawarkan view alam dan kuliner khas yaitu pecel dan dawet Aloe vera. Namun terkait pelaksanaan protocol kesehatan di Kampung pecel sebagai tempat wisata belum dilaksanakan sepenuhnya dengan baik dan benar. Dengan demikian perlunya acuan atau panduan untuk mengingatkan dan meningkatkan status kewaspadaan dalam pencegahan penularan penyakit di tempat wisata di masa pandemic ini. Maka mahasiswa KKN Tematik Undip Desa Ngerangan membuat buku saku pengelolaan tempat wisata di masa pandemic agar dapat meningkatkan kesadaran pengelola untuk menerapkan protocol kesehatan di tempat wisata yaitu di Kampung Pecel.

Pemberian buku saku kepada pengelola Kampung Pecel
Pemberian buku saku kepada pengelola Kampung Pecel

Buku saku pengelolaan tempat wisata di masa pandemic Covid-19 ini sudah disesuaikan dengan kondisi dan situasi yang terdapat di Kampung Pecel. Buku saku ini berisikan informasi yang berkaitan dengan pengetahuan umum Covid-19, upaya pencegahan Covid-19 di tempat wisata, dan panduan pengelolaan di area titik wisata, pekerja/pengelola, masyarakat desa wisata, pengunjung desa wisata, homestay desa wisata serta pengingat untuk selalu menjaga 5M. Kampung pecel yang akan dikembangkan sebagai desa wisata perlu adanya pengelolaan dalam bidang protokol kesehatan.

Sosialisasi pengelolaan tempat wisata di masa pandemic melalui buku saku
Sosialisasi pengelolaan tempat wisata di masa pandemic melalui buku saku

Kegiatan ini dimulai dengan sosialisasi langsung kepada warga mengenai isi buku saku pengelolaan tempat wisata di masa pandemic Covid-19. Setelah dilaksanakan sosialisasi melalui buku saku yang sudah disusun dan disesuaikan dengan kondisi Kampung Pecel, warga masyarakat dapat memahami  hal-hal yang hendak dilakukan dan diterapkan pada masing – masing aspek di Kampung Pecel. Antusias warga sangat terlihat ketika membaca buku saku yang telah diberikan karena buku saku juga telah disusun dengan semenarik mungkin sehingga menjadi daya tarik warga utamanya pengelola Kampung Pecel untuk merealisasikan pelaksanaan protocol kesehatan di amsa pandemic sedangan baik dan benar.  

Pemaparan buku saku pengelolaan tempat wisata di masa pandemi
Pemaparan buku saku pengelolaan tempat wisata di masa pandemi

Selain dilaksanakan secara langsung, sosialisasi mengenai buku saku ini juga dilakukan oleh mahasiswa KKN Tematik Undip melalui platform Microsoft Teams dengan didampingi oleh dosen pembimbing KKN. Bersama dengan rekan KKN Tematik Desa Ngerangan, Tim Kampung Pecel sukses dalam melaksanakan sosialisasi ini. Hal ini juga dapat dilihat dari antusiasme warga yang tinggi dengan bertanya, memberi tanggapan dan memperhatikan materi sosialisasi yang dipaparkan. Kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Tematik Undip ini diharapkan dapat berkontribusi dalam pengembangan Kampung Pecel utamanya dalam pengembangan pengelolaan protocol kesehatan desa wisata yang berkelanjutan.

Penulis : Diana Ulil Nurmasari (Kesehatan Masyarakat 2018 – FKM 2018)

DPL : Novia Sari Ristianti, S.T, M.T dan Nurhadi Bashit, S.T., M.Eng

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun