Mohon tunggu...
Dian Ariyani Surya
Dian Ariyani Surya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Karena kamu menulis. Suara kamu tak akan pernah padam dibawa angin, suara kamu akan selalu abadi sampai akhir masa. Jadi, Menulislah.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Air Mata Duka Untuk Turki dan Suriah

3 Maret 2023   10:03 Diperbarui: 3 Maret 2023   10:20 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Sezgin Pancar/Anadolu Agency via Getty

Duka menyapa Turki dan Suriah pada hari Senin 6 Februari lalu tepatnya pada pukul 04:17 pagi, sebuah gempa yang bermagnitudo 7,8 menghantam.

Gempa yang sangat mengerikan di kawasan Turki itu dan barat laut Suriah yang mengakibatkan banyaknya kematian kurang lebih ada sekitar 23.700 jiwa dikabarkan kehilangan nyawa.

Lembaga Penelitian Geoscience Jerman (GFZ) melaporkan bahwa pusat gempa sendiri berada di kedalaman 10 kilometer dekat Kota Gaziantep. Tetapi, Lembaga Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) melaporkan gempa tersebut berkekuatan magnitudo 7,8 dengan kedalaman 17,9 kilometer.

Dikutip dari kantor berita Anadolu, Majanemen Darurat dan Bencana Kantor Kepresidenan Turki (AFAD) yang melaporkan bahwa gempa itu berkekuatan magnitudo 7,4 dan yang terjadi sekitar pukul 04.17 waktu setempat.

Dikutip dari AFP, AFAD menuturkan gempa berpusat di distrik Nurdagi, Gaziantep.  United States Geological Survey (USGS) bahkan melaporkan terjadi gempa susulan berkekuatan magnitudo 6,7 sekitar 15 menit setelahnya.

Sangat mengerikan melihat semuanya hancur porak poranda yang terlihat seperti kota yang habis terkena bom yang dijatuhkan dari udara. Banyak bangunan yang rubuh, reruntuhannya sebagian menutup jalan. Dari reruntuhan tersebut kita bisa meihat tempat tidur, tempat tidur bayi, sofa, kursi, Mainan, meja makan, dll.

Barang-barang tersebut ini menjadi saksi bisu kedahsyatan gempa yang menyapa Turki dan Suriah pada 6 Februari 2023 lalu itu yang menyebabkan setidaknya 44.000 orang meninggal dunia dan lebih 100.000 lainnya luka-luka di Turki dan Suriah. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan ada sekitar 1,5 juta orang yang kehilangan rumah.

Sedih dan merasa iba Ketika banyaknya yang kehilangan anggota keluarga dan banyak yang kehilangan orang-orang terdekatnya sungguh menyayat hati. Melihat bagaimana sesorang bertahan untuk hidup dan bertahan dari tengah-tengah reruntuhan.

Memang Rezeki, Jodoh, Maut, Musibah, dll menjadi rahasia-Nya kita sebagai manusia biasa hanya mampu berdo'a agar selalu diberikan perlindungan dari-Nya agar terhindar dari bahaya dan bencana yang menjadi kerahasiaan-Nya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun