Mohon tunggu...
Diana Redmi
Diana Redmi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Burung dalam sangkar

29 Desember 2024   00:10 Diperbarui: 29 Desember 2024   00:10 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Burung dalam Sangkar

Di sebuah rumah yang mewah hiduplah anak yang bernama Rani ,ia seorang anak yang mencintai lingkungan dan hobi untuk merawat hewan seperti kucing kelinci burung dan hewan yang lain yang menurutnya lucu dan unik . 

Pada suatu hari Rani jalan-jalan ke toko burung untuk menambah koleksi burungnya dan terlihatnya beberapa burung yang saling berkicau didalam sangkar. Burung nya indah suaranya pun merdu ,Rani pun mengamati burung itu satu persatu setelah itu ia mulai merasa cocok dengan salah satu burung dan sepakat untuk membelinya serta merawat nya pulang kerumah . 

Sesampainya dirumah Rani memberi nama benny lalu di masukkanlah burung kedalam sangkar dengan rasa gembira. Ia merawatnya dengan sepenuh hati dan selalu memberi vitamin dan makanan serta minumnya agar benny tetap fresh dan sehat selalu. 

Hingga kemudian seorang pemuda yang lewat didepan rumah Rani pun menghampiri memandangi burung-burung itu dengan tatapan sedih, karena dia melihatnya terbang dari sisi ke sisi lainnya keluar dari sela sela sangkar .Dan pada akhirnya seorang pemuda bertanya pada Rani

"Berapa jumlah burung burung ini? Tanya pemuda laki-laki

Rani pun menjawab " Tujuh ribu dari burung itu, Tuan"

Kata pemuda "Saya tidak menanyakan harga satu buah nya. Tapi saya bertanya harga semua jumlah burung-burung itu, karena saya ingin membelinya"

Rani pun mulai menghitung jumlah burung tersebut dan berkata " Dari jumlah burung tersebut enam puluh tiga ribu,Tuan.”

“Tapi saya tidak tega melihat burung yang saya rawat selama ini jatuh ke tangan orang lain, jika nantinya benny dan burung yang lain akan tersiksa dan merasa tidak nyaman karena tidak terbiasa dengan orang yang merawatnya” Batin Rani

“Mohon maaf sebelumnya burung disini tidak saya jual karena sudah saya anggap sebagai teman saya,Tuan" Kata Rani

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun