Mohon tunggu...
Diana Putri
Diana Putri Mohon Tunggu... Full Time Blogger - cagur

Sedang berusaha mengurangi konsumsi kopi,gula,dan tepung berlebih. Mengisi hari-hari dengan niatan mengurangi konsumsi beberapa hal diatas dengan membaca dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Hasil Luar Biasa Jika Kita Menjaga Gigi Susu

12 Februari 2017   22:55 Diperbarui: 13 Februari 2017   00:57 634
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Gigi susu akan selalu berhubungan dengan anak usia dini dan golden age-nya, gigi susu adalah gigi yang pertama kali tumbuh pada tubuh manusia dan ketika beranjak antara usia enam sampai tujuh tahun akan berganti atau pupak (dalam bahasa jawa) hingga seluruh gigi telah berganti dengan gigi permanen. Ditambah lagi pada usia ini adalah masa golden age (0-6th) maka akan mudah menanamkan hal baik dan akan terbawa hingga dewasa karena akan menjadi kebiasaan. 

Hal inilah yang ingin saya bagi dengan para pembaca sekalian karena hal ini merupakan pengalaman pribadi saya, dan merupakan hal baik yang ditanamkan ibu saya dan Alhamdulillah mmpu bersemai dengan indah dalam diri saya. Ibu saya memiliki 1000 cara bahkan lebih atau lebih kerennya ibu saya dapat melakukakn modification untuk berbagai hal agar saya tertarik atau mengubah pola pikir saya terhadap sesuatu tanpa membuat saya menangis dan malah membuat saya berbesar kepala. Berikut adalah hal yang dilakukan ibu terhadap saya 

Ibu selalu mampu membawa dunia saya yang asik di tempat lain seperti dikamar dengan boneka saya kekamar mandi ketika malam hari untuk gosok gigi, atau dengan membelikan rasa - rasa yang berbeda untuk pasta gigi saya dan mampu merubah sikat gigi saya menjadi sikat gigi terbang dengan memberikan balon diujungnya. Memberikan kertas diujung kanan kiri sikat lalu menaruhnya dalam air dan mengatakan bahwa itu ikan terbang karena pada masa itu sedang musim ikan terbang indos*ar. 

Lalu meletakkan sikat gigi saya diatas perahu kertas dan mengatakan jika sikat gigi saya sedang mencari ulat agar tidak sakit gigi. Intinya setiap malam ibu saya selalu memiliki hal unik agar saya tertarik untuk gosok gigi malam sebelum tidur dan beliau selalu berhasil. Ibu saya selalu membiasakan agar saya bertanya kepadanya apakah saya boleh atau tidak termasuk makanan, jika makanan itu menurut ibu saya tidak baik maka ibu akan selalu seolah membaca bungkus tersebut dengan lantang bahwasannya makanan itu tudak boleh dimakan anak kecil hanya boleh dimakan ketika sudah besar. 

Dan seperti biasa hal itu selalu ampuh dan membuat saya percaya bahwa itu kenyataannya.

Berbagai macam hal yang dilakukan ibu saya tersebut sangat pas dengan penjelasan dosen saya dalam mata kuliah psikologi perkembangan anak usia dini, beberapa hari ini tentang modifikasi (berbagai macam cara yang dilakukan untuk menarik anak usia dini), sehingga terciptalah artikel ini.Karena ibu saya melakukan hal tersebut sejak saya masih usia dini dan golden age sehingga sepertinya hal tersebut benar- benar mengakar dalam diri saya sehingga jika saya tidak gosok gigi malam sebelum tidur saya merasa ada yang kurang. 

Dan Alhamdulillah karena hal itu sampai di usia saya yang hampir berkepala dua ini gigi saya masih baik - baik saja. Tanpa merasakan keluhan apapun tentang gigi dan juga saya tidak pernah meraakan bagaimana itu sariawan Ahamdulillah. Saya berharap semoga artikel yang didalamnya terdapat kisah saya ini bermanfaat untuk para pembaca, dan juga para ibu - ibu muda yang sedang membawa tameng untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut putra-putrinya. Selamat mencoba. Salam Sharing     

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun