Purwakarta,--Â Wayang merupakan salah satu bentuk seni tradisional Indonesia yang memiliki Sejarah Panjang dan kaya akan nilai budaya. Sebagai warisan budaya yang sarat akan makna, upaya pelestarian wayang menjadi tanggung jawab bersama, baik oleh masyarakat maupun pemerintah.Â
Salah satu langkah penting dalam menjaga kelestarian wayang adalah dengan menyimpan dan memamerkan berbagai jenis wayang di museum atau galeri khusus. (Kamis, 5 Desember 2024)
Di Purwakarta, terdapat sebuah galeri yang didedikasikan untuk melestarikan kekayaan seni wayang. Galeri Wayang ini terletak di Komplek Perkantoran Sekretariat Daerah (Setda) Purwakarta. Tempat ini menjadi rumah bagi berbagai jenis wayang, yang tidak hanya berasal dari Jawa, tetapi juga dari berbagai daerah lain di Indonesia.
Galeri Wayang Purwakarta menyuguhkan pengalaman unik bagi para pengunjung dengan koleksi wayang yang dipisahkan ke dalam dua ruangan utama. Setiap ruangan memiliki tema dan daya tarik tersendiri, memberikan pemahaman mendalam tentang seni pewayangan Nusantara.
Pada ruangan pertama, pengunjung dapat menyelami kisah dan sejarah pewayangan Nusantara. Di ruangan ini, terdapat relief-relief yang indah, menggambarkan epos besar Ramayana dan Mahabharata. Relief ini merupakan karya seni yang dibuat dengan tangan Bapak Isa Perkasa, seorang seniman yang berdedikasi dalam pelestarian budaya wayang.
Sementara itu, ruangan kedua menampilkan koleksi wayang yang dapat dimainkan oleh para pengunjung. Ratusan jenis wayang tersedia di sini, mulai dari Wayang Golek, Wayang Kulit, hingga topeng untuk pertunjukan Wayang Orang. Koleksi ini memungkinkan pengunjung tidak hanya melihat, tetapi juga berinteraksi langsung dengan seni pewayangan.
Tidak hanya itu, galeri ini juga memamerkan berbagai jenis wayang dari berbagai daerah di Nusantara. Beberapa di antaranya adalah Wayang Betawi, Wayang Cepak Cirebon, Wayang Suket, hingga Wayang Klithik Surabaya yang merupakan perpaduan unik antara wayang kayu dan kulit.
Sani selaku petugas mengatakan bahwa Galeri Wayang Purwakarta memiliki koleksi unik dan langka yang bernama Wayang Suket. Wayang ini dinamakan demikian karena terbuat dari bahan dasar rumput, yang dalam bahasa Jawa disebut "Suket".
"Wayang ini berbeda dari wayang-wayang lainnya karena bahan dan cara pembuatannya yang khas," ujar Sani Andriasa.