6. Pemanfaatan Teknologi Informasi
Teknologi informasi dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan efisiensi administrasi dan efektivitas pembelajaran. Sistem pengelolaan sekolah berbasis digital, seperti aplikasi  pelaporan keuangan dan e-learning, memudahkan pengelolaan dan komunikasi.
7. Evaluasi berdasarkan data
Pengambilan keputusan berdasarkan data memastikan bahwa kebijakan dan program yang diterapkan didasarkan pada kebutuhan aktual. Analisis data hasil pembelajaran siswa, tingkat kehadiran, dan metrik lainnya dapat membantu sekolah memutuskan langkah-langkah strategis.
8. Kerjasama dengan Pemerintah dan Mitra Eksternal
Dukungan  pemerintah dan kerja sama dengan mitra eksternal seperti: Organisasi lain, seperti organisasi non-pemerintah dan sektor swasta, dapat membantu mengembangkan fasilitas sekolah, program pelatihan, dan pendanaan tambahan.
9. Fokus pada Kesejahteraan Siswa
Dalam SBM yang efektif, kesejahteraan siswa menjadi prioritas utama. Sekolah perlu menciptakan lingkungan yang aman, inklusif, dan mendukung perkembangan siswa secara holistik.
10. Pemantauan dan evaluasi berkelanjutan
MBS memerlukan proses pemantauan dan evaluasi  berkala untuk memastikan bahwa program berjalan sesuai rencana dan memberikan dampak positif. Umpan balik pemangku kepentingan merupakan dasar untuk perbaikan berkelanjutan.
Dengan menerapkan praktik terbaik ini, sekolah dapat mengoptimalkan potensi sumber daya, meningkatkan kualitas pendidikan, dan menciptakan lingkungan belajar yang mendukung perkembangan siswa secara holistik.