Mohon tunggu...
Diana Pramudya Wardhani
Diana Pramudya Wardhani Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Prodi Manajemen/Fakultas Ekonomi/ Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Diana Pramudya Wardhani, S.E., M.M., CHCA., CPSE., CDMP adalah seorang profesional muda yang berdedikasi tinggi dengan latar belakang pendidikan di bidang ekonomi management. Memiliki ketertarikan yang kuat terhadap human resource managemement dikenal karena kemampuannya dalam pelatihan dan pengembangan, public speaking, master of ceremony. Dalam perjalanan kariernya, Diana telah berkontribusi dalam berbagai proyek yang berkaitan dengan pengembangan komunitas organisasi, peneltian dan pengabdian baik secara internal maupun internasional. Pengalaman tersebut telah memperkuat kemampuannya dalam team work, leadership, problem solving, decision maker. Diana selalu berkomitmen untuk belajar dan berkembang, baik secara profesional maupun pribadi. Dia memiliki visi untuk menuntut ilmu yang lebih tinggi adalah hal yang utama dan berusaha untuk mewujudkan hal tersebut melalui pendidikan Program Doktor Ilmu Manajemen di Universitas Brawijaya Malang, partisipasi dalam organisasi profesional ISEI (Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia).

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Teknologi Canggih dan Human Touch: Menemukan Keseimbangan dalam Era Digital

1 September 2024   10:00 Diperbarui: 1 September 2024   10:03 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam era digital yang semakin maju, teknologi canggih terus berkembang dengan cepat, membawa dampak besar dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Dari kecerdasan buatan (Artificial Intellegent) yang mampu menganalisis data dalam hitungan detik hingga robotika yang bisa menggantikan pekerjaan manusia, kita berada di tengah revolusi teknologi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Namun, di balik kemajuan ini, muncul pertanyaan mendasar: How important is the role of human touch in a world increasingly dominated by technology ?  

Meskipun teknologi memiliki peran penting dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas, sentuhan manusia tetap tidak tergantikan, manusia membutuhkan interaksi sosial yang hangat dan empati, yang tidak bisa sepenuhnya disediakan oleh mesin. Dalam konteks pelayanan pelanggan, misalnya, teknologi dapat mempercepat proses, namun kehangatan dan kepedulian manusia tetap menjadi faktor penentu dalam menciptakan pengalaman yang memuaskan. 

Teknologi memang memungkinkan berbagai kemudahan, seperti layanan kesehatan jarak jauh dan pembelajaran online. Namun, ada risiko bahwa ketergantungan berlebihan pada teknologi dapat mengurangi kualitas interaksi manusia. Salah satu tantangan terbesar yang kita hadapi adalah menjaga keseimbangan antara kemajuan teknologi dan kebutuhan dasar manusia akan hubungan interpersonal. 

Selain itu, dalam sektor bisnis, perusahaan yang berhasil menggabungkan teknologi dengan human touch seringkali lebih unggul dalam hal loyalitas pelanggan. Ini dibuktikan oleh beberapa perusahaan yang memadukan Artificial Intelegent dalam layanan pelanggan mereka, tetapi tetap memberikan opsi interaksi dengan manusia. Teknologi dapat membantu mempercepat layanan, tetapi pelanggan masih menghargai komunikasi langsung dengan orang yang memahami kebutuhan konsumen. 

Masa depan yang ideal adalah masa depan di mana teknologi dan sentuhan manusia saling melengkapi. Teknologi seharusnya tidak dilihat sebagai pengganti, tetapi sebagai alat yang dapat memperkaya pengalaman manusia. Pentingnya pendidikan yang seimbang dalam membekali generasi muda dengan keterampilan teknis sekaligus keterampilan sosial. 

Dalam dunia yang terus berubah, kemampuan untuk beradaptasi dengan teknologi sekaligus menjaga kehangatan interaksi manusia akan menjadi kunci sukses di masa depan dan perlu menggarisbawahi pentingnya memadukan teknologi dengan aspek-aspek manusiawi dalam menghadapi tantangan serta peluang di era digital yang terus berkembang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun