Pandemi Covid-19 masih menjadi permasalahan yang harus dihadapi oleh masyarakat Indonesia. Disetiap harinya saat ini hampir ada lonjakan kasus baru dengan varian virus yang berbeda dari sebelumnya. Seperti yang sudah diketahui bersama bahwa pandemi covid-19 ini memberikan dampak yang signifikan terhapat berbagai aspek kehidupan terutama aspek pendidikan.
Kegiatan pembelajaran dilaksanakan dengan sistem yang berubah-ubah sesuai dengan peraturan Pemerintah yang berlaku. Awal pandemi Covid-19 pembelajaran dilaksanakan dengan sistem DARING yang dianggap kurang efektif serta membuat anak jenuh dan malas belajar.Â
Meskipun saat ini pembelajaran tatap muka sudah dilaksanakan namun belum bisa dikatakan sepenuhnya efektif karena anak perlu beradaptasi kembali dengan pembelajaran tatap muka yang sebelumnya tidak dilaksanakan hampir kurang lebih dua tahun lamanya.
Ibu Indah (Ketua RW 01) menyatakan "Sejak adanya pandemi Covid-19 minat belajar anak usia Sekolah Dasar di RT 01/RW 01 Kelurahan Karangmalang kurang, bahkan banyak anak yang lebih memilih bermain game online dan media sosial dari pada belajar". Menilik dari situasi seperti ini membuat Mahasiswa KKN MIT DR-13 UIN Walisongo Semarang ikut andil dan turun tangan membuat program kerja pendampingan belajar bersama setiap malam habis Magrib sampai dengan Isya'. H
al ini dilakukan untuk meningkatkan minat belajar anak serta membantu mereka memecahkan permasalahan yang selama ini dihadapi dalam bangku sekolah.
Pendampingan belajar bersama disambut antusias oleh anak-anak sekitar, kegiatan ini dianggap menyenangkan karena dilaksanakan bersama-sama hingga bisa nemumbuhkan semangat. Selain itu pendampingan belajar ini dilaksanakan dengan cara yang santai, seru tetapi tetap serius. Ketua RW setempat menyatakan senang melihat antusias anak-anak dalam belajar hingga sedikit melupakan gadget.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H