Film Midnight University merupakan film Thailand bergenre Horor ke dua yang pernah saya saksikan, sebelumnya Saya pernah menyaksikan Film Thailand bergenre Horor yang berjudul Take Me Home . Namun film Midnight University cukup berbeda dengan film Take Me Home karena filem ini tidak hanya bergenre Horor tetapi juga ada unsur komedinya sehingga penonton dapat melihat perbedaanya dari film-filem horor produksi Negara Thailand Lainnya.
Sinopsis :
Setiap Universitas pasti mempunyai cerita masa lalu  misterius seperti urban legend. Hal ini terjadi pula di sebuah universitas di yang  mengalami suatu peristiwa besar yang menyebabkan meninggalnya beberapa orang mahasiswanya sebelum ujian kelulusan. Seorang ingin membuka kembali kelas untuk membantu para arwah untuk lulus dari bangku kuliah agar para arwah tersebut dapat kembali ke surga. Ternyata semakin banyak  yang mengikuti kelas tersebut namun tidak ada yang berani mengajar kelas tersebut.
Lantas Peristiwa  dan kekonyolan apa yang akan terjadi pada Star ( Rasri Balenchiaga) seorang mahasiswi yang terkenal, Otaku (Lirah Wimonchailerk) seorang kutubuku  dan gemar fotografi hantu, serta Moo, Meuk, Kung tiga mahasiswa yang gemar berpesta serta Fay gadis subur yang jenaka saat mereka harus ikut ujian susulan di kelas tersebut ?
Film Midnight University menurut saya menggunakan alur campuran karena peristiwa yang terjadi di film merupakan kejadian saat ini dan flash back kemasa lalu kemudian kembali lagi kemasa kini. Penonton tidak hanya di suguhkan suasana yang mencekam dan menakutkan tetapi ada momen-momen tertentu di film ini yang bisa memebuat kita tertawa terbahak-bahak dan ada juga bagian dari film ini yang membuat para penonton merasa bersedih dan bahagia.
Menurut saya film ini sangat layak di tonton untuk para remaja karena ada pesan-pesan yang ingin disampaikan dalam film ini untuk para remaja bahwa "kita boleh memiliki banyak keinginan , melakukan banyak hal yang menyenangkan diusia remaja, namun tanggung jawab kita sebagai pelajar dan mahasiswa jangan sampai terabaikan. Setiap individu harus mempunyai keinginan besar untuk mewujudkan cita-citanya masing-masing  yaitu dengan cara belajar yang sungguh-sungguh. Jika kita melakukannya dengan kesungguhan hati maka keberhasilan itu akan kita raih".Â
Selain itu film ini juga mengajarkan kepada kita arti persahabatan yang sesungguhnya, sahabat yang sejati tidak hanya ada pada saat bersenang-senang dan bergembira saja, tetapi mereka akan selalu ada dalam segala situasi baik senang maupun susah. Sahabat yang sesungguhnya akan saling memberikan semangat dan motivasi yang membangun, mereka akan memberikan suport kepada kita dan mendampingi kita bahkan memarahi kita apabila kita melakukan kesalahan.
Mungkin Perfilman Indonesia bisa belajar dari negara-negara lain seperti Thailand dalam mengemas cerita film bergenre Horor-comedy, Karena saya lihat masih banyak film-film kita yang bergenre horor-comedy yang lebih mengedepankan penampilan fisik si artisnya dari pada jalan ceritanya sendiri.
Menurut saya kekuatan sebuah film bukan hanya para pemainnya yang cantik atau terkenal saja tetapi kekuatan cerita itu dan kemampuan si artis atau aktor dalam berakting itulah yang seharusnya lebih diperlihatkan. Selain itu visual effect dan Sound systemnya juga memiliki peranan yang penting dalam sebuah film.
Saya ucapkan Terimakasih banyak kepada para Admin komik Kompasiana yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk dapat menyaksikan film ini, yuk buruan nonton filmya kalian pasti  akan suka film ini .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H