Mohon tunggu...
Diana RahmawatiPinandita
Diana RahmawatiPinandita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Institut Pertanian Bogor

I feel like the possibility of all those possibilities being possible is just another possibility that can possibly happen.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dosen Psikologi Tanggapi Perilaku Remaja Geng Motor yang Melakukan Penganiayaan: Mereka Butuh Difasilitasi

22 Januari 2023   21:44 Diperbarui: 22 Januari 2023   21:57 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pekanbaru -- Satreskrim Polresta Pekanbaru mengamankan 2 pemuda berinisial RS (22) dan MB (17) beserta 12 orang remaja dibawah umur dikarenakan keterlibatan mereka dalam aksi penganiayaan di Jalan Jenderal Sudirman, Minggu (18/12) sekitar pukul 03.00 WIB.

Penganiayaan tersebut bermula saat korban berinisial DW (22) dan R (20) sedang melintas di Jalan Jenderal Sudirman, tepat di seberang gedung pengadilan tinggi Riau. Tiba-tiba gerombolan remaja tersebut datang dan memukul kepala DW menggunakan besi.

Pria Budi, Kapolresta Pekanbaru menjelaskan bahwa pemuda berinisial RS memerintahkan MB untuk memukul korban tanpa alasan yang jelas. Korban berusaha melarikan diri, akan tetapi mereka kehilangan keseimbangan dan terjatuh di depan Hotel Tjokro. Saat mereka terjatuh, para pelaku kembali memukuli DW sementara R berhasil melarikan diri. detik.com 

Beberapa hari kemudian, para pelaku akhirnya berhasil diamankan di Bangkinang, Kampar pada hari Senin (26/12). Mereka ditangkap ketika berusaha kabur dari kejaran polisi Pekanbaru.

Kejadian tersebut lantas menimbulkan keresahan bagi warga sekitar. Banyak juga pihak yang mempertanyakan akhlak anak-anak zaman sekarang mengingat pelaku penganiayaan tersebut masih berusia dibawah umur. Pihak kepolisian juga berpesan kepada seluruh orang tua agar lebih mengawasi kegiatan anak-anak mereka.

Dosen Psikologi UIN Sultan Syarif Kasim Riau, Deceu Berlian Purnama juga memberikan tanggapan berupa analisa kasus berdasarkan sudut pandang psikologi.

"Penganiayaan tersebut jelas mengindikasikan terdapat masalah dalam komunitas remaja." Ujar Deceu Berlian ketika diwawancara pada hari Jumat (30/12).

"Pada usia pubertas, para remaja mengalami gejolak emosi yang diakibatkan oleh perubahan fisik, hormon, dan psikologis secara bersamaan. Fase ini juga merupakan fase ketika manusia mulai mencari jati dirinya. Hal-hal tersebut menyebabkan para remaja menjadi sangat mudah dipengaruhi oleh komunitas maupun lingkungannya."

"Konklusinya adalah setiap stakeholder wajib memiliki pengertian atau pengetahuan bahwa pada fase remaja ini perlu diberikan perhatian khusus. Diantaranya dengan tindakan promotif atau preventif."

"Jadi harus ada edukasi tentang psikologi remaja dengan ditambahkan ilmu dari pakar agama maupun kesehatan sehingga dapat tersampaikan bahwa perubahan dalam diri remaja membutuhkan ruang untuk menunjukkan eksistensi mereka.

Selanjutnya, pemerintah perlu memfasilitasi remaja di berbagai bidang. Contohnya seperti geng motor, mereka suka ngebut di jalan raya. Seharusnya jika ada track khusus, mungkin minat dan hobi mereka dapat tersalurkan dengan lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun