Day 2 - Neng Pinggire Stasiun Balapan
Akhirnya telah tiba pada ujian terakhir penyutradaraan pada Senin, 10 Juni 2023 yang dilaksanakan oleh mahasiswa semester 6 program studi Pendidikan Bahasa Jawa Universitas Sebelas Maret. Masih pada tempat yang sama yaitu di Teater Arena Taman Budaya Jawa Tengah. Ujian akhir ini Baladewa 21 membawakan cerita yang berjudul Neng Pinggire Stasiun Balapan dengan pengarang yang sama pada pentas hari pertama yaitu Bapak Dr.Budi Waluyo,S.S.,M.Pd.
Sesuai dengan judulnya yaitu Neng Pinggire Stasiun Balapan sandiwara ini berlatar belakang di pinggir Stasiun Balapan. Sandiwara dibuka dengan suara peluit kereta api dan petugas yang menginformasikan mengenai keberangkatan kereta api. Dengan berlatar angkringan Lik Mul yang berada di pinggir Stasiun Balapan sandiwara ini berlangsung.
Pada sandiwara kali ini terdapat salah satu pesan yaitu mengenai salah satu prinsip masyarakat Jawa yaitu ngono ya ngono, ning aja ngono, maksudnya manusia pasti akan terbawa dengan keadaan, tetapi harus bisa menjaga dirinya agar tidak terjerumus terbawa dengan arus yang negatif. Misalnya, jika kita sedih, marah, dan emosi kemudian dilampiaskan dengan mabuk, kemudian kehilangan kontrol, apapun bisa terjadi ketika mabuk tidak sadarkan diri. Bisa saja celaka di jalan terserempet mobil, atau tak sadarkan diri mencari masalah dengan orang lain, yang bisa memicu pertengkaran sehingga bisa dilaporkan pada pihak yang berwajib. Yang mana hal itu kembali merugikan diri sendiri. Singkatnya, pesan ini mengingatkan pada kita untuk tetap waspada atau hati-hati dalam bertindak, pandai-pandai dalam mengontrol diri, jangan berlebihan, dan tetap berpikir dengan jernih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H