Mohon tunggu...
Diana Nabilah
Diana Nabilah Mohon Tunggu... Lainnya - Pembelajar

Belajar menulis dengan menghimpun ekspresi melalui tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sampai Kapan

20 Mei 2024   05:16 Diperbarui: 20 Mei 2024   05:24 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sampai Kapan

Sampai kapan kau akan menunggu,
menunggu ia membalas pesanmu.
Sampai kapan kau akan menunggu,
menunggu ia mengajakmu bertemu.
Sampai kapan kau akan menunggu,
menunggu ia membalas rindumu.
Sampai kapan kau akan sanggup,
atas sikap dinginnya padamu.
Sampai kapan kau akan bertahan,
atas sikap acuhnya padamu.
Tolong, jangan siksa dirimu sendiri,
dengan bertahan pada rasa sakit itu.
Sampai kapanpun itu,
tolong pikirkan juga dirimu sendiri.
Kau boleh untuk berhenti kapanpun kau mau.
Demi dirimu dan kebahagiaanmu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun