Mohon tunggu...
Diana Nabilah
Diana Nabilah Mohon Tunggu... Lainnya - Pembelajar

Belajar menulis dengan menghimpun ekspresi melalui tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hanyalah

11 Mei 2024   14:03 Diperbarui: 11 Mei 2024   16:13 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: dokumen pribadi

Hanyalah

Percakapan kala itu hanya pengisi,
dalam kekosongannya.
Balasan pesannya kala itu hanya selingan,
dalam hari-harinya.
Namun mengapa berharap lebih,
nyata adanya dianggap hanyalah.
Hanyalah pengisi di kala sepinya,
hanyalah pelampiasan di kala gundahnya
karena aku hanyalah orang asing dalam hidupnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun