Astha Brata berasal dari bahasa Sanskerta, kata astha berarti delapan sedangkan brata berarti laku atau kewajiban. Astha Brata merupakan delapan kewajiban yang harus dipenuhi oleh seorang pemimpin. Delapan kewajiban yang dilambangkan dengan nama-nama unsur alam:
1. Laku Hambeking Kisma
Kisma artinya tanah, seorang pemimpin harus memiliki sifat seperti tanah yakni tempat yang bisa menghidupi banyak makhluk di dunia ini meskipun ia sering diinjak-injak namun tidak pernah marah.
2. Laku Hambeging Tirta
Tirta artinya air, sebagaimana sifat air, dimanapun air berada selalu memiliki permukaan yang sama meskipun kedalamannya tidak rata. Makna dari sifat air ini yaitu pemimpin harus bersikap adil tanpa membeda-bedakan rakyatnya.
3. Laku Hambeging Dahana
Dahana artinya api, api memiliki sifat yang mudah membakar apa saja. Maknanya pemimpin harus bersifat seperti api yang mana memiliki ketegasan laksana api.
4. Laku Hambeging Samirana
Samirana artinya angin, pemimpin harus memiliki sifat angina dimana angin yang senantiasa ada diberbagai tempat, bisa menyejukkan namun juga bisa menjadi malapetaka. Maksudnya pemimpin harus mengetahui keadaan rakyatnya yang sebenarnya dengan tidak serta-merta percaya dengan laporan yang kebenarannya masih belum jelas.