Akhir-akhir ini lagu Lamunan telah merajalela di dunia maya. Berbagai media sosial sudah dijajaki dengan tren lagu tersebut. Seketika tren menggunakan backsound Lagu Lamunan banyak digandrungi para pengguna media sosial. Banyak yang sudah masuk ke dalam pusaran Lamunan. Dikutip dari berbagai komentar di dunia maya, banyak yang jatuh hati karena tersihir lagu ini. Diantaranya karena makna liriknya yang dalam dengan instrumennya yang mengahayutkan perasaan serta merasuk hingga relung hati.Â
Siapa sangka, lagu seindah itu ternyata tercipta karena tak sengaja. Dibalik lagu yang membuat para pendengarnya tercandu-candu tersebut ternyata ada sosok pemuda yang masih duduk di bangku sekolah menengah kejuruan di Surakarta. Berawal dari rasa menjadi sebuah karya, mungkin hal itu yang menggambarkan sosok pemuda yang menciptakan lagu ini, karena Lagu Lamunan ini bermuara dari rasa angan-angan penciptanya.
Pencipta lagu tersebut adalah pemuda asal Tulungagung yang saat ini sedang mengenyam pendidikan di bangku sekolah menengah kejuruan di Surakarta. Ia bernama Wahyu Fajar Giri yang merupakan seorang siswa kelas XII jurusan Penata Karawitan di SMKN 8 Surakarta.
Pemuda kelahiran Tulungagung tersebut memang sudah berkiprah sejak dini di bidang kesenian utamanya kesenian Jawa. Sejak kelas 4 SD ia sudah bergiat di Sanggar Budi Luhur "Bhirawa Anuraga" untuk menunjang kebolehannya dalam bidang kesenian Jawa. Hingga karena kegigihannya Wahyu kerap kali mengikuti ajang kesenian yang ditekuninya. Salah satu ajang yang ia ikuti ketika kelas 6 SD yaitu pada Festival Dalang Pelajar yang digelar oleh Universitas Negeri Yogyakarta, dalam ajang tersebut ia berhasil menyabet Juara 2.
Keuletannya dalam bidang kesenian utamanya pelestarian budaya dan bahasa Jawa juga membawanya menulis sebuah lagu berbahasa Jawa. Lagu berjudul Lamunan pertama kali ditulisnya pada tanggal 27 April 2023 kemudian ia merampungkannya pada tanggal 21 Mei 2023. Ia mengungkapkan ketidaksengajaannya menciptakan Lagu Lamunan tersebut berdasarkan pengalaman yang pernah ia alami. Awalnya ia hanya menemukan reffnya saja, kemudian ia selesaikan menjadi sebuah lagu.Â
Pemuda tersebut mengatakan jika di dalam lirik lagu ciptaannya tersebut sama persis dengan keadaan yang sebenarnya yaitu pada malam hari. Dimana kala itu ketika ia sedang berangan-angan bertemankan angin malam, sepi, dan cahaya rembulan yang kemudian ia bubuhkan dalam lagu ciptaannya. Lirik tersebut tertuang pada bait pertama kalimat pertamanya yaitu sumribid angin ratri yang berarti 'hembusan angin malam'. Bermuara dari kisahnya yang menaruh rasa pada sang pujaan hati, namun hanya sebatas angan-angannya, hingga ia mewujudkannya menjadi sebuah karya yaitu Lamunan. Demikian ungkap remaja yang akrab disapa Wahyu, menceritakan inspirasi penulisan lagunya.
Lirik Lagu Lamunan
Sumribid angin ratri
Tansah hanggantheni
Setya nrajang telenging ati
Angen-angen tumlawung suwung ing wengi sepi
Tansah hangranti tekamu dhuh yayi
Wong ayu age nyedhaka ing sandhingku
Nyawang manise esemmu
Gawe lereme rasaku
Tentrem ing atiku
Haywa pegat tresnamu sayangku
Reff:
