Voice, Choice dan Ownership, Aktualisasi Pemelajar di Era Merdeka Belajar

Pembelajaran yang aku dan mereka dapat

Melalui program ini mereka berproses, kegiatan ini menempatkan mereka sebagai pusat dari proses belajar. Mereka mewujudkan voice, choice dan ownership. 

Voice atau suara,  mereka berkolaborasi untuk menentukan rancangan kegiatan, mereka menjadi konseptor dan pelaku dalam kegiatan Art Exhibition & Entrepreneurship ini, mereka menentukan peran, mengorganisasikan dan menentukan job description untuk tiap peran tersebut. Mereka berdiskusi sesekali menghadapi konflik kecil dalam proses tersebut mereka belajar mengatasinya. 

Choice, memberikan kesempatan pada murid untuk membuat konsep dan belajar berkolaborasi dengan rekan yang berbeda jenjang, memberikan kesempatan pada murid untuk memilih peran, mengelola pengaturan kegiatan dan untuk menentukan rencana, jadwal atau agenda dalam melaksanakan kegiatan Art Exhibition & Entrepreneurship. Ownership, Mengkondisikan lingkungan fisik yang mendukung kegiatan Art Exhibition & Entrepreneurship.

Banyak pelajaran yang mereka peroleh, berkolaborasi, berkreasi dan berkomunikasi merupakan kemampuan yang wajib mereka miliki di era 5.0. Mereka harus melakukan adaptasi dengan semua perubahan yang dinamis dan tidak menentu, kedewasaan dan kematangan emosi diperlukan. Sehingga melalui kegiatan ini mereka mampu bermetamorfosis menjadi pribadi yang sesuai dengan profil pelajar pancasila.

 

Hari Esok harus lebih baik dari hari ini

Evaluasi dan refleksi telah dilakukan, dari hasil tersebut akan ditindaklanjuti untuk perbaikan didepannya. Dokumentasi kegiatan yang dijadikan referensi untuk perbaikan kegiatan di tahun yang akan datang. 

Dokumentasi kegiatan dipublikasikan di media sosial atau lini masa yang lain sehingga dapat dijadikan pembelajaran dan mungkin dapat menginspirasi yang lain untuk melakukan hal yang sama. Berbagi praktik baik untuk mendapat saran dan kritik untuk pengembangan kegiatan.

 

Pada akhirnya sekolah dapat mewujudkan  lingkungan yang mempunyai komitmen untuk menempatkan murid sedemikian rupa sehingga aktif menentukan proses belajarnya sendiri dan menumbuhkan daya lenting dan sikap tangguh murid untuk terus bangkit di tengah kesempitan dan kesulitan yang mereka hadapi.