Mohon tunggu...
diana murniatiningtyas
diana murniatiningtyas Mohon Tunggu... Guru - Guru

Seorang ibu rumah tangga yang mempunyai profesi sebagi pendidik. Ibu dari Putri, ksatria dan bintang jatuh

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Implementasi Kurikulum Merdeka di Antara Eskalasi dan Deklinasi

14 Juli 2022   07:19 Diperbarui: 14 Juli 2022   07:24 2069
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

              Disisi lain, Implementasi Kurikulum Merdeka mendapat kritikan dan sorotan dari sejumlah pemangku kepentingan pendidikan, antara lain dalam salah satu tayangan yang bertajuk antara lain dalam channel YouTube Vox Populi Institute Indonesia " Tidak Ada Yang Salah Dengan Gonta Ganti Kurikulum, Sekedar Pertanda Ketidakwarasan Saja" yang disiarkan di pada 12 April 2022. Pandangan Indra Charismiadji dalam Rapat Panja Kebijakan Kurikulum Komisi X DPR RI mengingatkan pemerintah agar Kurikulum Merdeka tidak dilaksanakan secara tergesa-gesa, namun perlu dimatangkan terlebih dahulu. Persiapan Implementasi Kurikulum Merdeka harus benar-benar jelas, baik dari pelatihan guru, aturan hukum, hingga anggaran. Praktisi pendidikan dan pendamping guru, Aulia Wijiasih, mengatakan perubahan untuk perbaikan mutu, termasuk melalui Implementasi Kurikulum Merdeka harus didukung. Namun, belajar dari pengalaman perubahan kurikulum selama ini, hal-hal penting sebenarnya sudah ada, tetapi belum dipahami secara optimal (Fieka Nurul Arifa, 2022).

              Implementasi Kurikulum Merdeka di sekolah tidak lepas dari berbagai tantangan. Salah satunya adalah kesiapan mindset para pendidik. Dalam Kurikulum Merdeka, terdapat perubahan fungsi pendidik yang semula mengajar dengan pendekatan yang diseragamkan atau satu ukuran untuk semua (one size fits all), menjadi seseorang yang mampu menciptakan peserta didik sebagai pembelajar mandiri sepanjang hayat melalui pembelajaran berdiferensiasi. Dalam hal ini, guru harus menjadi mentor, fasilitator, atau coach dalam kegiatan belajar yang berbasis proyek (project based learning) secara aktif. Untuk mengubah mindset tenaga pendidik, Kemendikbudristek melakukan pelatihan berbasis proyek dan kompetensi pedagogik untuk guru dan dosen (dikutip detik.com, 11 Mei 2022), namun di sisi kemampuan masih banyak guru yang belum siap. Kenyataan yang terjadi, bahkan masih banyak guru yang belum mampu menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran yang baik. Oleh karena itu, penguatan untuk kepala sekolah, guru, dan pengawas sekolah menjadi penting.

              Selain itu adalah kesiapan peserta didik dalam Implementasi Kurikulum Merdeka, terutama berkaitan dengan kebebasan peserta didik untuk memilih sendiri apa yang akan mereka pelajari. Hal ini perlu menjadi perhatian agar peserta didik benar-benar memilih apa yang akan dipelajari berdasarkan bakat dan minatnya, bukan sekedar ikut-ikutan pilihan temannya atau bahkan karena tekanan bahkan trend yang terjadi pada saat ini,  baik dari guru maupun orang tua peserta didik. Diperlukan penguatan peran dan kerja sama pendidik dan orang tua peserta didik sangat penting dalam mendorong dan mengarahkan peserta didik belajar sesuai dengan karakteristik, minat dan potensinya untuk mencapai hasil belajar yang optimal dan bermakna.

              Perubahan kurikulum maupun implementasi kurikulum baru dalam penyelenggaraan pendidikan merupakan sebuah kebutuhan hal ini terjadi ketika kurikulum sebelumnya sudah tidak relevan atau ketika ada kebutuhan mendesak untuk percepatan pemulihan pendidikan. Namun, perubahan kurikulum tergesa, dan terlalu cepat berganti akan sangat memberatkan  satuan pendidikan sebagai pelaksana. Terutama bagi sekolah yang masih memerlukan banyak bantuan (bukan termasuk dalam sekolah penggerak) dan berada di daerah tertinggal. Tanpa persiapan yang matang, bukan hasil belajar maksimal yang tercapai tetapi hanya hasil percobaan semata, dan pelaksana pendidikan justru disibukkan dengan tuntutan penyesuaian secara terus-menerus.

Eskalasi atau Deklanasi?

              Beberapa tantangan Implementasi Kurikulum Merdeka mencakup kesiapan kompetensi, keterampilan, mindset pendidik sebagai pelaksana pendidikan, kesiapan infrastruktur, serta sarana dan prasarana. Diperlukan upaya untuk meningkatkan kesiapan Implementasi Kurikulum Merdeka dapat terlaksana secara efektif guna percepatan pemulihan pendidikan, diantaranya dengan mendorong Kemendikbudristek agar Implementasi Kurikulum Merdeka dilaksanakan dengan regulasi yang jelas dan mendorong kesiapan SDM, serta sarana dan prasarana untuk Implementasi Kurikulum Merdeka. Tantangan dan kritik dari pihak-pihak terkait perlu menjadi pertimbangan bagi Kemendikbudristek dalam Implementasi Kurikulum Merdeka. Meskipun belum dilaksanakan secara serentak, tetapi Implementasi Kurikulum Merdeka secara mandiri  akan dilaksanakan secara merata di berbagai wilayah di Indonesia pada tahun ajaran 2022/2023.

Sumber Referensi

  • Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), "Kurikulum Merdeka sebagai Opsi Satuan Pendidikan dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran Tahun 2022 s.d. 2024", https:// kurikulum.gtk.kemdikbud. go.id/ diakses pada 13 Juli 2022
  • Kristina. "Kesiapan Mindset Guru Jadi Tantangan Terbesar dalam Penerapan Kurikulum Baru", 29 Maret 2022, https://www.detik. com/edu/sekolah/d-6005340/ kesiapan-mindset-guru-jaditantangan-terbesar-dalampenerapan-kurikulum-baru, diakses 13 Juli 2022
  • Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), "Tahapan Implementasi Kurikulum Merdeka", https://kurikulum-demo.simpkb.id/tahapan-ikm/ diakses pada 13 Juli 2022
  • Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), "buku saku Tanya jawab kurikulum merdeka", https://www.jurnalguru21.com/2022/05/buku-saku-kurikulum-merdeka-download.html diakses pada 13 Juli 2022
  • YouTube Vox Populi Institute Indonesia. Dengan tajuk "Tidak Ada Yang Salah Dengan Gonta Ganti Kurikulum, Sekedar Pertanda Ketidakwarasan Saja", 11 April 2022, https://www.youtube.com/watch?v=J6z7XTBdGuQ&t=776s , diakses 13 Juli 2022
  • Fieka Nurul Arifa. (2022). Implementasi kurikulum merdeka dan tantangannya. Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI, XIV(9). https://kurikulum.gtk.kemdikbud.go.id/detail-ikm/

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun