Mohon tunggu...
dianambar
dianambar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa semester akhir di perguruan tinggi swasta di Jawa Timur

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Dalam Pengelolaan Sampah Anorganik Di Dusun Ketegan

18 Januari 2025   22:33 Diperbarui: 18 Januari 2025   23:00 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ibu-ibu PKK Desa Karangkuten sedang mempraktikkan cara menghias tempat alat tulis dari botol plastik bekas. (Sumber: Dokumentasi KKN UNTAG SURABAYA)

Suasana pelatihan daur ulang limbah plastik di Balai Desa Karangkuten.(Sumber: Dokumentasi KKN UNTAG Surabaya)
Suasana pelatihan daur ulang limbah plastik di Balai Desa Karangkuten.(Sumber: Dokumentasi KKN UNTAG Surabaya)

Pada tanggal 20 Januari 2025 di Desa Karangkuten, Dusun Ketegan, Kec. Gondang, Mahasiswa KKN Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Karangkuten, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto. Kegiatan ini bertujuan untuk peningkatan kapasitas sumber daya manusia dalam pengelolaan sampah anorganik di Dusun Ketegan. Salah satu program kerja yang diadakan adalah pelatihan pengolahan limbah anorganik menjadi barang berguna. Bekerjasama dengan ibu-ibu PKK Desa Karangkuten, mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya memperkenalkan cara memanfaatkan botol bekas menjadi barang yang berguna contohnya seperti tempat alat tulis kantor.

Kegiatan ini tidak hanya memberikan keterampilan baru bagi ibu-ibu PKK, tetapi juga mengedukasi mereka tentang pentingnya pengelolaan limbah plastik di lingkungan sekitar. Melalui pelatihan ini, masyarakat diajak untuk lebih peduli terhadap dampak sampah anorganik sekaligus memberikan solusi untuk mengolahnya menjadi produk yang bermanfaat.

Pelatihan yang berlangsung di balai desa ini dihadiri ibu-ibu PKK yang antusias mempelajari cara mengolah limbah anorganik menjadi tempat alat tulis kantor yang cantik dan fungsional. Dalam sesi pelatihan, para mahasiswa membimbing mulai dari tahap persiapan bahan, pemotongan botol, hingga dekorasi menggunakan bahan sederhana seperti tali ghoni, tali hias, sedotan, dan pita.

Ketua Sub Kelompok 6, Hafid Kurrachman, menjelaskan bahwa tujuan dari pelatihan ini adalah memberikan keterampilan praktis kepada ibu-ibu PKK untuk mengolah limbah plastik menjadi barang bernilai guna. "Kami berharap kegiatan ini bisa memberikan manfaat, baik untuk mengurangi sampah anorganik maupun meningkatkan kreativitas," ujarnya.

Dengan semangat dan kreativitas, ibu-ibu PKK membuktikan bahwa sampah anorganik bukan hanya sampah, tetapi juga peluang untuk menciptakan karya yang bermanfaat bagi lingkungan dan masyarakat.

Mahasiswa KKN Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak berkelanjutan bagi masyarakat, baik dalam hal peningkatan keterampilan, kesadaran lingkungan, maupun dalam menciptakan peluang ekonomi baru melalui pemanfaatan sampah anorganik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun