Mohon tunggu...
Dian Amalia
Dian Amalia Mohon Tunggu... -

Doyan baca tp blom pernah ngerasa bisa untuk nulis, heran saiya :D :D !

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Diam-diam Aku Delete Namamu!

6 Maret 2014   22:29 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:10 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maya...realitas dimensi ketiga dalam pergaulan manusia yang juga meraja dlm keseharian kita. Mengapa Maya begitu menyedot perhatian sampai kadang emosipun terkuras..?

Banyak kutemukan manusia unik dengan beragam karakter dalam interaksi dunia maya. Pernahkah anda mencoba menggunakan akun abal-abal lalu terjun bebas menjadi manusia lain dalam maya abal-abal tadi? Jika belum...coba lakukan sekarang ;).

Keunikan maya abal-abal adalah setiap pribadi, mengekspresikan dirinya dengan tanpa tendeng aling-aling sesuai karakter yang ingin di munculkan. Mau sok baik? Sok bejat? Sok pinter? Sok lugu ? Atau sekedar nyari gara-gara biar rame aja? Maklum akun asli dan dunia nyata sangatlah dibatasi tata krama yang mengharuskan menjadi pribadi yang baik..padahal (terkadang) kita letih untuk itu..perlu sesekali tertawa terbahak-bahak atau memaki saat kesal, sedikit membuang keluh kesah, atau mengintip  perdebatan haram dalam diskusi2 yang kadang sehat, kadang malah banyakan negatifnya.

Bersyukur aku mendapatkan dua sisi yang berseberangan dalam akun maya abal-abalku. Sisi pertemanan yang mendorong kreatifitas, menempa mental..juga sisi merahnya amarah, kelabunya cemburu atau perseteruan yang mencabik-cabik jiwa lemah, jiwa munafik yang kalah menampilkan diri.
Betulkah maya lebih kejam dari nyata?

YA! Seratus persen BENAR...
Beberapa kehilangan pekerjaan, pecahnya biduk pernikahan atau putusnya pertemanan yang sudah terjalin lama. Ingat..cacian, pertengkaran maya abal-abal benar-benar merupakan  neraka perdebatan. Bukan cubitan lagi yang didapat, tapi cakaran, tamparan, tendangan..semua dimuntahkan bagai lava dingin yang sejatinya adalah panas.

Pernah mendengar para wanita bicara sundal secara langsung? Meneriaki setan atau dasar muka badak? Hahahaha...jika dalam nyata anda tidak pernah mendapatkannya, maka maya abal-abal bisa dicoba. Disitu...ke akuan anda dipertaruhkan, dapatkah bertahan? Uji nyali anda...ingat..anda bukan dalam pribadi asli, tapi sedang menguji Iman, kesabaran dan hantaman. Anda bisa lolos ujian ..? Hebaaatt......

Karna saya.. diam-diam telah dihapus pertemanan dalam interaksi akun asli dan bbm ..hehehehe

Jadi sebaiknya pikirkan dulu siapa anda..mampu dan siapkah dibenci?
SAYA MENANTANG ANDA :p

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun