SDN 01 Banyumeneng (25/09/21) -- Tim Program Holistik Pembinaan dan Pengembangan Desa (PHP2D) BEM FKM Undip melakukkan sosialisasi penerapan PHBS di SDN 01 Banyumeneng untuk mencegah Covid-19. Kegiatan ini dilakukan secara tatap muka kepada siswa-siswi kelas 5 SDN 01 Banyumeneng. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan pandemi covid-19 kepada siswa-siswi SDN 01 Banyumeneng, mengembangkan pengetahuan terkait pencegahan covid-19 khususnya PHBS, dapat menerapkan PHBS di sekolah, dan meningkatkan peran siswa-siswi SDN 01 Banyumeneng dalam mencegah covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan yang berlaku.
Pandemi covid-19 masih merebak di seluruh dunia, kasus per tanggal 26 Oktober 2021 total kasus baru covid-19 di Indonesia sebanyak 611. Khususnya di Desa Banyumeneng saat ini telah memasuki zona kuning dengan 0 kasus. Vaksinasi covid-19 terus digencarkan kepada seluruh masyarakat untuk menciptakan herd immunity. Saat ini sekolah tatap muka mulai dibuka, tak terkecuali SDN 01 Banyumeneng. Dengan dibukanya sekolah tatap muka, bisa menyebabkan cluster baru covid-19. Hal ini sangat berisiko terhadap kejadian covid-19, ditambah pula anak sekolah belum mendapatkan vaksinasi covid-19. Maka dari itu, diperlukannya pencegahan yang harus dilakukan oleh seluruh siswa agar terhindar dari covid-19.
Salah satu mahasiswa FKM Undip, Diana Kusuma yang merupakan Tim PHP2D BEM FKM Undip 2021 memberikan sebuah pencerdasan kepada siswa-siswi SDN 01 Banyumeneng melalui program penerapan PHBS dalam mencegah covid-19.
Program ini dilakukan secara offline di dalam kelas yang diawali dengan perkenalan tiap anak dan diselingi oleh beberapa tepukan. Setelah semua anak memperkenalkan diri, mulai masuk ke materi dengan memberikan beberapa pertanyaan terlebih dahulu untuk mengetahui sejauh mana mereka paham terkait covid-19 dan PHBS. Untuk mendukung kegiatan sosialisasi ini, modul kreatif yang telah dibuat dibagikan kepada seluruh siswa untuk ikut membaca bersama dan menyimak. Sosialisasi ini dilengkapi dengan praktik cuci tangan, membersihkan kelas, dan bermain games mengenai pemilahan sampah organik dan non organik.
Semua siswa sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini. Sebagian besar siswa belum menyadari bahwa kegiatan yang telah dilakukan merupakan salah satu indikator PHBS, contohnya membuang sampah pada tempatnya. Salah satu siswa mengatakan bahwa dirinya sering berolahraga dengan bermain bola bersama teman-teman.
Dengan adanya program ini diharapkan siswa-siswi SDN 01 Banyumeneng memiliki pengetahuan yang cukup terkait PHBS dan selalu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari agar dapat meningkatkan kualitas hidup dan terbebas dari virus covid-19.
Penulis: Diana Kusuma (25000119120014) / Fakultas Kesehatan Masyarakat / Universitas Diponegoro
Dosen Pembimbing : dr. Sri Winarni, M.Kes
Editor : Nikie Astorina Yunita D, SKM., M.Kes.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H