Mohon tunggu...
Diana F Singgih
Diana F Singgih Mohon Tunggu... Lainnya - baru belajar menulis

Pensiunan yang saat ini hobinya merajut dan traveling

Selanjutnya

Tutup

Money

Traveling Jenius dengan Jenius

8 Oktober 2024   09:24 Diperbarui: 8 Oktober 2024   09:30 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dulu, kalau pergi ke luar negeri saya biasanya bawa mata uang asing. Sebelum berangkat mampir dulu ke money changer, tukar rupiah dengan mata uang negara tujuan. Kalau mata uang negara tujuan tidak tersedia, saya beli USD karena selalu tersedia di money changer di Jakarta. Lalu di negara tujuan ditukar ke mata uang lokal.

Jaman berganti, kita bisa tarik tunai di ATM di negara yang kita datangi, tentunya dengan biaya admin plus plus. Untuk pembelanjaan yang besar seperti hotel saya gunakan kartu kredit.

Kalau terlalu sering pakai kartu kredit, sepulang bepergian dan terima tagihan kartu kredit, pasti kaget melihat tagihan kartu membengkak. Kebahagiaan pergi jalan-jalan ke luar negeri berkurang ketika tagihan datang, berganti pusing banyak utang.

Untuk perjalanan ke Eropa kemarin ini anak saya menyarankan saya buka rekening Jenius dari Bank BTPN. 

Tadinya saya kira Jenius ini sama saja dengan bank lain. Kalau hanya kartu ATM, saya juga bisa pakai kartu ATM bank saya untuk digunakan tarik tunai di luar negeri, begitu pikir saya.

Ternyata aplikasi perbankan dari bank BTPN ini punya lebih banyak fungsi daripada sekedar kartu ATM mata uang rupiah.

Karena saya hanya butuh transaksi dengan mata uang asing, maka sebelum berangkat anak saya mengajari cara memindahkan saldo rupiah ke mata uang asing yang kita butuhkan. Ada beberapa mata uang asing yang ada di aplikasi yaitu Dolar Australia, Poundsterling, Dolar Hongkong, Dolar Amerika Serikat, Euro, Dolar Singapura, Yen Jepang, Baht Thailand dan Yuan Tiongkok.

Kita bisa melihat berapa kurs saat itu, dan bisa mulai menukar sedikit demi sedikit sesuai saldo Rupiah kita di rekening utama. 

Ketika kita sampai di negara tujuan, kita bisa menghubungkan kartu fisik ke mata uang lokal. Jadi setiap kita transaksi pembelian atau tarik tunai di ATM, semua sudah menggunakan mata uang yang kita pilih. Kita juga bisa melihat history pemakaian kartu di aplikasi tsb. Kalau saldo mata uang asing menipis, kita bisa membeli lagi, tentunya dengan syarat saldo rupiah kita masih cukup. Setelah kembali ke Indonesia, kartu kita koneksikan ke mata uang rupiah lagi.

So convenient! 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun