Macet Setiap Libur Panjang, Tanda Perekonomian Membaik?

Kalau diperhatikan, setiap ada libur panjang, entah sekedar long weekend, libur Lebaran atau libur Natal dan Tahun Baru, selalu terjadi kemacetan di lokasi-lokasi yang sudah bisa diprediksi. 

Di Jawa Barat biasanya kemacetan sepanjang jalur Puncak mulai dari tol Jagorawi exit Gadog, di dalam kota Bogor, jalur tol Cipularang dan exit Pasteur, di dalam kota Bandung di Jl. Dago, Jl Sukajadi dan Jl Setiabudi, di Jogjakarta kemacetan di Malioboro, belum lagi di Surabaya, Bali dan kota-kota lain yang akan panjang daftarnya kalau dijabarkan satu-satu.

Kepadatan juga terjadi di banyak bandara, stasiun, terminal bis antar kota, tempat wisata seperti Ragunan, Ancol, pantai Anyer, itu baru titik-titik kepadatan di sisi barat pulau Jawa. 

Gunungpun tidak bebas dari kemacetan. Teman saya naik Gunung Gede hari Sabtu lalu waktu long weekend. Pulangnya dia posting di FB mengeluhkan penuhnya jalur pendakian karena pengelola Gn Gede Pangrango tidak membatasi jumlah pendaki.  

Baca juga: Halal Food di Mancanegara

Semua kepadatan di tempat wisata dan kemacetan di jalanan, apakah artinya? Apakah (1) berarti perekonomian masyarakat Indonesia membaik? Kita tahu bahwa liburan itu perlu dana relatif besar. Atau (2) pekerjaan sehari-hari membuat stres dan butuh healing atau refreshing sesaat? 

Semoga yang pertama yang terjadi. Karena jika yang kedua, orang butuh healing dan refreshing lalu kena macet berbelas jam, yang ada malah makin stres.

Baca juga: Walking Down The Memory Path