Waktu diajak teman-teman mendaki Gn Prau, saya langsung membuka browser dan mencari tahu tentang gunung tsb. Kata internet ini gunung yang cocok buat pemula, tingginya hanya 2590 mdpl, agak tinggi sedikit dari Ranu Kumbolo yang pernah saya datangi tapi jauh di bawah Gn Merbabu (3.100 mdpl) atau Gn Rinjani (3.700 mdpl). Sebetulnya yang akan berangkat adalah teman-teman suami, tapi karena kami sering ketemu akhirnya mereka akrab juga dengan saya.
Gunung Prau terletak di Jawa Tengah dan masuk dalam wilayah 4 kabupaten yaitu Kabupaten Batang, Kabupaten Kendal, Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Wonosobo. Jalur favorit adalah lewat Dieng, maka dari Jakarta kami ber 8 berangkat menggunakan mobil sewa. Di base camp Patak Banteng nanti ada 2 teman lain yang akan bergabung, satu datang dari Temanggung dan satu lagi dari Jogja.Â
Perjalanan darat dari Jakarta ke Dieng memakan waktu cukup lama, lebih dari 6 jam. Kami sempat berhenti di rest area dan makan siang di Gardu Pandang Tieng (nama asli Dieng).Â
Hampir jam 3 ketika kami sampai di Patak Banteng base camp, tempat kami bertemu porter dan 2 teman mendaki.
Karena sudah menjelang sore kami langsung naik. Untuk mempersingkat perjalanan kami naik ojek sampai di Pos 1. Lalu baru meneruskan pendakian dengan berjalan kaki.
Jalur pendakian lewat Patak Banteng cukup terjal tapi rindang. Sepanjang jalan banyak pohon-pohon tinggi yang akarnya raksasa, entah berapa ratus tahun usianya. Karena sinar matahari terhalang rimbunnya pepohonan, maka tidak ada rumput yang tumbuh di jalur pendakian. Kita harus mengenakan sepatu yang solnya sesuai untuk permukaan berpasir. Saya khusus membeli sepatu hiking karena tidak mau terpeleset.Â