Mohon tunggu...
Diana F Singgih
Diana F Singgih Mohon Tunggu... Lainnya - baru belajar menulis

Pensiunan yang saat ini hobinya merajut dan traveling

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Membiasakan Jalan Pagi

25 Agustus 2024   13:00 Diperbarui: 25 Agustus 2024   13:02 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semua orang tahu bahwa olah raga itu penting bagi kesehatan, dan olah raga paling murah dan mudah adalah jalan kaki. Jalan kaki tidak membutuhkan fasilitas atau prasarana khusus seperti futsal, basket, tennis, renang, dsb. Bahkan jika tidak punya sepatupun kita bisa jalan tanpa alas kaki, jalan kaki bisa di dalam rumah atau di luar rumah. 

Yang dibutuhkan adalah kemauan dan konsistensi. 

Saya mungkin baru membiasakan jalan kaki rutin 10 tahun terakhir. Belum lama memang. Sebelumnya, ketika sudah dapat kuota untuk berangkat haji 2011, saya seperti jutaan orang lain, jalan pagi keliling komplek supaya kuat thawaf dan sai serta jalan dari penginapan ke tempat lempar jumrah. Sepulang haji, rutinitas jalan pagi itu tidak berlanjut. Saya berolahraga sekedarnya, kadang berenang, kadang badminton bersama teman-teman kantor, kadang jalan pagi di hari minggu.

Dulu kalau saya dan suami jalan-jalan ke luar negeri, saya tidak kuat jalan kaki lama. Betis cepat pegal, dan akhirnya harus beristirahat atau pulang ke hotel dengan taksi. Itu terjadi ketika kami pergi ke Jepang tahun 2016. Meskipun transportasi massal bagus tetap saja kita butuh kaki yang kuat untuk jalan untuk mengunjungi titik-titik tujuan wisata. Kalau setiap kali harus naik taksi, wah bisa bangkrut.

Sepulang dari Jepang saya menguatkan niat untuk rutin jalan kaki. Saya ingin punya kaki kuat dan sehat untuk keliling dunia. Maka akhirnya saya mulai jalan kaki di saat weekend. Tidak bisa di hari kerja karena waktu tempuh ke kantor cukup panjang. Saya juga beli jam tangan sport yang murmer supaya bisa memonitor berapa langkah kaki saya hari itu. Saya set tiap hari harus 6000 steps. 

Ketika kami tinggal di apartemen rutinitas ini bisa lebih sering saya jalani. Waktu tempuh apartemen ke kantor hanya 15 menit, jadi saya punya banyak waktu untuk jalan pagi. Tebet di pagi hari masih nyaman, lalu lintas belum ramai dan polusi belum tinggi. Kalau pagi hari hujan saya jalan pagi di treadmill fasilitas gym di apartemen. 

Saya juga download aplikasi Strava di ponsel. Jam sport bisa kita set supaya link dengan aplikasi. Atau kita bisa juga pakai aplikasi Strava itu untuk mencatat olahraga kita. 

Kalau tidak mau beli jam sport atau download aplikasi, sebetulnya ponsel kita sudah memiliki aplikasi untuk mencatat langkah kaki. Di iPhone kita bisa lihat di Health. Kita tinggal memasukkan data pribadi dan mengaktifkannya. Saya lihat Samsung juga punya aplikasi Samsung Health di sana.

Konsistensi kita dalam berolahraga, atau melakukan apapun, akan membuahkan hasil. Memulai sesuatu itu tidak mudah, dan membuatnya menjadi kebiasaan juga sama sulitnya. Punya komunitas dengan hobi yang sama akan membuat kita lebih bersemangat. Bertukar cerita, bertukar tips, jalan atau lari ramai-ramai, sungguh menyenangkan. 

10,000 langkah itu banyak! 

10rb langkah itu kira-kira setara dengan 7-8km. Tipsnya adalah: Mulailah berjalan kaki 2-3x seminggu, 30 menit setiap kali. Jadikan 10,000 langkah itu target mingguan di saat weekend. Beli sepatu jalan/lari, jersey atau jaket sewarna dengan sepatu, bergabung dengan teman-teman yang punya hobi sama. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun