Mohon tunggu...
Diana Fatmawati
Diana Fatmawati Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Status sebagai mahasiswa Institut Teknologi dan Sains Mandala

Hobi Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengulik Kendala dalam Pelaksanaan Kegiatan Posyandu di Desa Pecoro

3 Agustus 2023   15:15 Diperbarui: 3 Agustus 2023   15:19 896
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi KKN 087 PECORO

Mengulik Kendala dalam Pelaksanaan Kegiatan Posyandu di Desa Pecoro

JEMBER -- Hari Rabu, 2 Agustus 2023 perwakilan mahasiswi KKN Kolaboratif #2 Tahun 2023 ikut serta dalam kegiatan posyandu di Dusun Bindung, Desa Pecoro. Mahasiswi KKN Kolaboratif berkesempatan membantu para kader dan petugas puskesmas dalam melaksanakan kegiatan ini. Kegiatan posyandu rutin dilakukan setiap bulan dengan rangkaian kegiatan berupa penimbangan, pengukuran tinggi badan, pengisian buku KIA dan imunisasi jika diperlukan. Pada bulan agustus kali ini bertepatan dengan diselenggarakannya bulan timbang dimana hasil pencatatan yang diperoleh dari buku KIA dapat melengkapi data dari hasil di bulan timbang sebelumnya yaitu di bulan februari sehingga nantinya dapat diketahui berapa banyak kasus stunting yang terjadi jika keseluruhan datanya mencapai 100%. Kegiatan ini juga membantu kami (mahasiswi KKN) dalam mengetahui berapa banyak anak yang mengalami stunting di Desa Pecoro yang mana hal tersebut berkaitan dengan program kerja yang akan kami laksanakan selama 40 hari melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Pecoro. Menurut petugas puskesmas pembantu (pustu) rambipuji yaitu Bu Meisya menyebutkan bahwa terdapat 144 anak yg mengalami stunting di Desa Pecoro pada tahun kemarin dengan presentase kasus paling banyak terjadi di dusun kandangan yang disebabkan karena rendahnya SDM, kesadaran masyarakat serta seringnya masyarakat menolak ajakan saat akan dilakukan imunisasi kepada anak atau bayinya.

Pada kesempatan kali ini, kegiatan posyandu dilaksanakan di Puskesmas Pembantu (Pustu) Rambipuji, Desa Pecoro pada pukul 08.00 WIB. Kegiatan posyandu tentu dihadiri oleh Bidan Desa yaitu Bu Indah beserta kader-kadernya yang berjumlah sekitar 7 orang. Selama kegiatan berlangsung, mahasiswi KKN Kolaboratif membantu para kader mulai dari penimbangan, pengukuran tinggi badan, pendaftaran dan pengisian KMS. Namun, untuk pemberian konseling kepada ibu dari si balita tidak dapat kami lakukan karena kami merasa tidak mampu dan kurang menguasai dalam hal tersebut. Dan dikhawatirkan terjadi kesalahan dalam penyampaian informasi yang diberikan oleh kami sehingga bukannya membantu memberikan solusi melainkan akan menambah permasalahan dan tugas dari para kader posyandu. Sehingga untuk permasalahan lebih lanjut yang berkaitan dengan kondisi bayi langsung diambil alih oleh bidan desa sendiri.

Dalam setiap terselenggaranya kegiatan, tentu ada beberapa kendala yang dialami salah satunya yaitu kurangnya partisipasi dari ketua RT dan RW setempat dalam kegiatan posyandu sehingga para kader dan petugas puskesmas mengalami kesulitan dalam mengedukasi ibu-ibu yang hadir dalam kegiatan posyandu tersebut. Jika dilihat dari hasil penimbangan dan pengukurannya, tidak sedikit anak/bayi dari mereka memiliki berat badan dan gizi yang kurang bahkan ada juga yang sangat kurang atau mendekati keadaan stunting. Menurut pengakuan dari salah satu ibu yang hadir disana yang disampaikan oleh kader posyandu, kurangnya berat badan anak mereka salah satunya disebabkan karena anak tidak mau menyusu di malam hari serta ASI dari sang ibu yang tidak dapat keluar (seret) sehingga anak terpaksa harus diberikan susu formula. Penyebab lain yang menyebabkan berat badan anak rendah yaitu kurangnya kesadaran ibu dan anggota keluarga lain dalam mengatur pola hidup serta pola makan anak. Sehingga, sekeras apapun usaha yang telah dilakukan oleh para kader dan petugas posyandu dalam menurunkan angka stunting di Desa Pecoro tidak dapat terlaksana dengan baik jika tidak ada kerjasama yang baik pula antara perangkat desa, petugas posyandu serta ibu dan keluarga dari si anak.

Dokumentasi KKN 087 PECORO
Dokumentasi KKN 087 PECORO

IDokumentasi KKN 087 PECORO
IDokumentasi KKN 087 PECORO

Dokumentasi KKN 087 PECORO
Dokumentasi KKN 087 PECORO

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun