Mohon tunggu...
Diana Faiqoh
Diana Faiqoh Mohon Tunggu... Mahasiswa - International Relations Student at University of Jember

Dibentuk untuk memenuhi tugas kuliah.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Deregulasi Pasar Energi: Pembukaan Pasar Listrik di Amerika Serikat

7 Maret 2024   12:22 Diperbarui: 7 Maret 2024   12:26 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Deregulasi listrik di Amerika Serikat adalah sebuah mekanisme yang diperkenalkan dengan tujuan memperkuat persaingan dan meningkatkan opsi yang tersedia bagi konsumen dalam membeli listrik. Melalui deregulasi ini, konsumen memiliki kebebasan untuk memilih dari berbagai penyedia listrik yang menawarkan berbagai tarif yang berbeda. Dalam sistem deregulasi ini, penyedia listrik beroperasi di berbagai wilayah, sehingga konsumen dapat memilih penyedia yang menawarkan tarif yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka.

Sejarah awal deregulasi pasar listrik di Amerika Serikat bermula pada penggunaan listrik dan gas alam yang mempengaruhi utilitas energi yang tidak teratur dan membuat perusahaan utilitas bersaing untuk mendapatkan pelanggan, sehingga harga tetap turun. Menurut laporan dari Purdue University, dengan permintaan energi yang terus meningkat di seluruh negara, perusahaan listrik sedang meresponsnya dengan membangun pembangkit listrik yang lebih besar. Hal ini pada gilirannya dapat mengurangi biaya energi. 

Dengan permintaan energi yang terus meningkat, perusahaan-perusahaan berkompetisi untuk meningkatkan efisiensi produksi dan distribusi energi mereka. Hal ini menghasilkan solusi saling menguntungkan bagi perusahaan utilitas dan pengguna energi, dengan harga energi yang lebih terjangkau dan pertumbuhan ekonomi yang lebih besar. Namun, ekspansi cepat dan pengelolaan yang kurang baik dapat berdampak negatif terhadap infrastruktur, karena variasi dalam metode produksi, transmisi, dan distribusi energi dari berbagai perusahaan. Akibatnya, beberapa pengguna mungkin tidak mendapatkan layanan yang memadai atau bahkan tidak dilayani sama sekali. Ini mengakibatkan infrastruktur yang retak dan layanan yang buruk, serta fluktuasi harga energi yang tidak konsisten.

Hubungan antara deregulasi pasar dan teori liberalisme adalah teori liberalisme merupakan suatu pendekatan ekonomi yang menekankan pada kebebasan individu, pemerintahan yang terbatas, serta peran pasar bebas. Para pendukung teori ini percaya bahwa pasar yang bebas dari campur tangan pemerintah akan menghasilkan efisiensi ekonomi dan kesejahteraan yang lebih baik bagi masyarakat. Deregulasi pasar, di sisi lain, mengacu pada pengurangan atau penghapusan regulasi pemerintah dalam aktivitas ekonomi dan bisnis. Ini dapat mengurangi hambatan dan pembatasan yang mengatur pasar, memungkinkan pasar beroperasi lebih bebas dan efisien.

Hubungan antara keduanya terlihat karena deregulasi pasar mengimplementasikan prinsip-prinsip liberalisme dalam praktik ekonomi. Praktik deregulasi pasar mencakup pengurangan pajak, penyederhanaan proses bisnis, dan penghapusan batasan perdagangan. Namun, pendekatan ini juga memiliki kritik dan dampak yang perlu diperhatikan dengan lebih cermat. 

Di Alberta, salah satu provinsi di Amerika Utara, terjadi peningkatan drastis dalam harga listrik pada tahun 2001 setelah pasar listrik mengalami deregulasi. Keputusan untuk deregulasi ini diambil karena pembangkit listrik berbahan bakar gas bisa dibangun dengan lebih cepat daripada pembangkit listrik berbahan bakar batu bara. Salah satu permasalahan utamanya adalah kurangnya kapasitas dan kekuatan pasar dalam pasar listrik yang di deregulasi, yang menyebabkan ketidakseimbangan tarif antar negara-negara menjadi lebih jelas. 

Oleh karena itu, regulasi diperlukan untuk mencegah perusahaan mengambil keuntungan yang tidak adil atau menaikkan harga secara tidak wajar. Peran pemerintah dalam mengatur pasar listrik sangat penting untuk mencegah penyalahgunaan kekuasaan oleh perusahaan dan memastikan pasokan listrik memenuhi kebutuhan masyarakat. Tindakan regulasi ini dapat mencakup penetapan harga maksimum, persyaratan investasi dalam infrastruktur listrik, dan pembentukan persaingan sehat di pasar. 

Di negara-negara di mana pasar listrik telah deregulasi, penting bagi pemerintah untuk terus memantau pasar dan mengambil tindakan pencegahan terhadap penyalahgunaan. Hal ini bisa berupa pembentukan aturan baru atau intervensi langsung dalam pasar jika diperlukan untuk menjaga stabilitas dan keadilan. Kesimpulannya, dalam situasi dimana pasar listrik telah deregulasi, pemerintah masih harus aktif dalam mengatur pasar untuk melindungi kepentingan masyarakat serta menjaga stabilitas dan harga yang terjangkau dalam pasokan listrik.


DAFTAR PUSTAKA

Jahangir, J. B. (2023, September 13). Alberta's electricity prices surged over the summer due to its deregulated market. The Conversation. https://theconversation.com/albertas-electricity-prices-surged-over-the-summer-due-to-its-deregulated-market-213203 

MacKay, A., & Mercadal, I. (2022). Deregulation, Market Power, and Prices: Evidence from the Electricity Sector. MIT Center for Energy and Environmental Policy Series.

What is Energy Deregulation? (n.d.). Constellation. Retrieved March 5, 2024, from https://www.constellation.com/energy-101/energy-choice/what-is-energy-deregulation.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun