Peran IMF dan World Bank dalam Mengatasi Ketidaksetaraan Ekonomi antar Negara

Penyebab suatu negara mengalami ketidaksetaraan ekonomi disebabkan oleh berbagai faktor, seperti levels of development atau tingkat perkembangan setiap negara yang tentunya berbeda-beda. Negara maju dengan pertumbuhan ekonomi yang begitu pesat dan jumlah penduduk yang sedikit menjadikannya memiliki kualifikasi sebagai anggota dari G10 (Group of Ten) yaitu sebuah kelompok yang dibentuk oleh 11 negara industri (Belgia, Kanada, Perancis, Jerman, Italia, Jepang, Belanda, Swedia, Swiss, Inggris, dan Amerika Serikat). Sementara negara berkembang stagnan pada posisinya karena tidak dapat mengikuti perkembangan negara maju. Hal tersebut terjadi karena adanya faktor sosial seperti sdm rendah, meningkatnya migrasi internasional yang dapat mempengaruhi sosiologi ekonomi keluarga di suatu daerah, migrasi terjadi karena rendahnya upah kerja di daerah asal, tidak ada lahan yang dapat diolah dan minimnya lapangan pekerjaan. Dalam artikel ini akan dibahas bagaimana organisasi ekonomi internasional seperti International Monetary Fund (IMF) dan World Bank dalam menangani kasus ketidaksetaraan ekonomi

International Monetary Fund (IMF) merupakan organisasi internasional yang muncul secara resmi pada tahun 1944 setelah konferensi Bretton Woods. IMF dibentuk bersamaan dengan World Bank atau Bank Dunia untuk mencegah krisis ekonomi. IMF memiliki tanggung jawab untuk menciptakan dan memelihara sistem moneter internasional. Dalam mengatasi ketidaksetaraan ekonomi IMF memberikan bantuan keuangan kepada negara-negara yang mengalami kesulitan ekonomi dan memberikan nasihat dan bimbingan kepada negara-negara anggotanya mengenai kebijakan moneter dan fiskal. Dengan hal ini IMF dapat membantu meningkatkan stabilitas ekonomi dan mengurangi ketidaksetaraan ekonomi antar negara. 

Bank Dunia atau World Bank menjadi salah satu organisasi internasional dalam ekonomi yang memiliki peran untuk mengurangi kemiskinan dan juga meminjamkan uang kepada negara-negara anggotanya yang miskin agar mereka dapat meningkatkan perekonomian dan juga dapat meningkatkan standar hidup masyarakat di negara tersebut. Bank Dunia memiliki peran yang krusial dalam skala global karena tanpa keberadaannya, negara-negara miskin akan kesulitan mendapatkan dana untuk proyek pembangunan yang sangat dibutuhkan. 

Proyek-proyek tersebut memiliki peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memperbaiki kualitas hidup, dan menciptakan lapangan kerja. Oleh karena itu, Bank Dunia hadir untuk memberikan pinjaman dan dukungan keuangan kepada negara-negara miskin agar mereka dapat maju dalam pembangunan negaranya. Selain menyediakan pinjaman keuangan, Bank Dunia juga memberikan arahan dan bimbingan teknis kepada negara-negara anggotanya dalam upaya mengembangkan sistem keuangan yang stabil dan efisien.

DAFTAR PUSTAKA

Christian, N., T.G, N. D., & Yaputri, J. A. . (2022). KAJIAN PENGARUH SOSIAL, EKONOMI, DAN POLITIK TERHADAP PEREKONOMIAN NEGARA: NASIONAL DAN INTERNASIONAL. Jurnal Ilmiah Akuntansi Dan Bisnis, 7(2), 166-188. https://doi.org/10.38043/jiab.v7i2.3454  

Darajati , M. R. (2020). The Existence of International Monetary Fund, World Bank, and International Labour Organization as International Economic Organizations. Jurnal Ilmu Hukum Kyadiren, 2(1), 76-88. https://doi.org/10.46924/jihk.v2i1.134 

Kusyanto, H. (2018). REVIEW PENURUNAN FERTILITAS DI NEGARA BERKEMBANG : TREN DAN PENJELASAN. Publikauma : Jurnal Administrasi Publik Universitas Medan Area, 5(2), 34--40. https://doi.org/10.31289/publika.v5i2.1442 

Getting to Know the World Bank. World Bank. Retrieved February 25, 2024, from https://www.worldbank.org/en/news/feature/2012/07/26/getting_to_know_theworldbank 

An Introduction to the International Monetary Fund (IMF). Investopedia. Retrieved February 26, 2024, from https://www.investopedia.com/articles/03/030703.asp