Mohon tunggu...
Diana Fadhilah
Diana Fadhilah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana

Interest in biology

Selanjutnya

Tutup

Nature

Ekonomi Untung, Produktivitas Ekosistem Buntung

21 Desember 2022   21:55 Diperbarui: 2 Januari 2023   14:38 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Produktivitas Primer Bersih Kebun Sawit

Perluasan kebun sawit di sekitar hutan rawa gambut semakin sering terjadi. Contohnya perkebunan sawit di rawa gambut desa Pematang Gadung, Ketapang, Kalimantan Barat. Produktivitas di hutan rawa gambut dapat menurun jika terjadi penebangan pohon dan pembukaan lahan, termasuk juga ekspansi kebun sawit. 

Telah diketahui bahwa hutan rawa gambut di Pematang Gadung memiliki produktivitas primer bersih (NPP / Net Primary Productivity) yang tinggi yaitu 13,2 Mg C/ha/tahun dibandingkan dengan hutan tropis Brazil dan Malaysia (10,1 dan 5,5 Mg C/ha/tahun) (Basuki et al., 2018). Bila dibandingkan dengan areal kebun sawit yang memiliki NPP 3,7 Mg C/ha/tahun, NPP hutan rawa gambut jauh lebih tinggi.

Nilai produktivitas primer bersih perkebunan sawit dapat meningkat dengan bertambahnya umur dan kematangan kelapa sawit yang ditanam. Jika umur kelapa sawit bertambah, maka ukuran tubuh termasuk kanopi dan ukuran buahnya akan bertambah. 

Hal tersebut sejalan dengan nilai produktivitas yang terus bertambah. Meskipun nilai produktivitas kebun sawit dapat terus bertambah, namun nilainya tidak dapat setinggi nilai produktivitas pada hutan yang belum tersentuh oleh penebangan dan penggantian fungsi lahan.

Upaya Meningkatkan Produktivitas Ekosistem

Berbagai langkah harus dilakukan untuk meningkatkan produktivitas ekosistem dan ekonomi masyarakat di sekitar areal kebun sawit. Dampak lingkungan yang diakibatkan oleh perluasan kebun sawit sebaiknya dijelaskan secara transparan. Peran pemerintah juga sangat diperlukan dalam membuat kebijakan, menegakkan hukum, serta pemberian izin dalam perluasan kebun sawit di Indonesia. Dalam perencanaan dan pengelolaan kebun sawit juga mesti memperhatikan faktor biotik dan abiotik yang mempengaruhi pertumbuhan dan produksi kelapa sawit, sehingga produksi sawit dapat maksimal dan produktivitas ekosistem juga tidak begitu rendah. Masyarakat sekitar juga diharapkan untuk berpartisipasi dalam pengawasan lingkungan kebun sawit.

Tugas Mata Kuliah Biodiversitas Tropika

Pascasarjana Biologi Universitas Andalas

Dosen Pengampu: Dr. Feskaharny Alamsjah

Referensi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun