Self Driving
Menjadi Driver atau Passenger?
Penulis : Rhenald Kasali
Penerbit : Mizan
Cetakan : Ke-26 April 2022
Tebal Buku : 265 halaman
Masih ingat dengan Revolusi Mental ala Presiden Joko Widodo? Sebuah harapan untuk menumbuhkan daya saing bangsa. Mengubah mentalitas bernegara, yang sebenarnya bukanlah perkara mudah. And how to make the statement come true? Saran saya, bacalah buku ini. Mungkin bisa sedikit menjawabnya. Tapi dengan syarat, jika membaca buku ini harus dengan penuh kehati-hatian, bersikap terbuka, siap menerima segala konsekuensinya dan harus mulai terlibat dalam perubahan yang positif.
Revolusi mental sama artinya dengan mengubah mental kita sebagai warga negara. But how? Mengubah mentalitas it's not so easy. Begitu ditulis di pengantar buku ini. Karena harus dipahami ada banyak mental feodal yang yang terlalu lama kita jalani. Mental takut dengan perubahan, jika berbicara hanya satu arah, meeting biasanya lama dan tak ada keputusan, semua serba uang, lamban dalam segala hal, dan jika mau berubah maka berubahnya pelan-pelan. Bahkan bisa jadi tidak ada perubahan sama sekali. That's the true feodal. Mentalnya yang feodal.
Pertanyaan selanjutnya adalah; mengapa mentalitas harus diubah? Buku ini mengajak kita untuk memperbarui cara berfikir, melatih diri sendiri, agar kita bisa mengendalikan kendaraan yang disebut sebagai "self". Mental yang berubah akan memberi kita kesadaran baru. Dan kesadaran ini dibentuk oleh pengalaman dan pendidikan. Bukan karena tidak adanya pilihan.
Menjadi Driver
Indonesia membutuhkan figur-figur yang bukan cuma pandai di atas kertas. Tetapi juga gesit, dan cepat dalam bertindak. Figur yang sama sekali tidak boleh "mengantuk". Yang mempunyai sikap hidup yang berbeda dengan "passenger". Yang mampu beradaptasi untuk bisa hidup di mana pun, agar bisa menumbuhkan harapan semua kalangan. Mampu melakukan pembaruan dengan inovasi untuk membuat sebuah perubahan, tapi juga tetap rendah hati dan kaya dengan empati.