Mohon tunggu...
Diana Aulia
Diana Aulia Mohon Tunggu... Administrasi - Dianaauliafitri

Diana

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Perjuangan

24 Februari 2021   08:56 Diperbarui: 24 Februari 2021   09:02 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada seorang gadis berusia 17tahun yang masih duduk di bangku SMA kelas 3. Gadis itu hidup dari keluarga yang berkecukupan memiliki seorang kaka perempuan dan memiliki seorang adik perempuan. Gadis itu bernama azelia,kakanya Azria,dan adiknya putri. Gadis yang sering di sapa azel itu memiliki kepribadian yang berbeda dari Kaka perempuan dan adik.perempuannya. makanya memiliki sifat cenderung feminim dan berjilbab berikut juga adiknya tapi tidak dengan azel. Axel mempunyai kepribadian yang tomboy dan suka dengan outdoor. Pada saat itu Azel meminta izin kepada ayahnya untuk mengikuti organisasi umur pecinta alam
Azel : ayah,azel akan mengikuti organisasi pecinta alam umum
Ayah : Zel,bukannya ayah tidak mengizinkan tapi azel perempuan ayah takut azel kenapa-napa diluaran sana lagipula resikonya besar zel
Azel : tapi azel bisa jaga diri yah,selagi takdir masih melindungi azel. Azel akan baik-baik saja

Saat azel sudah meminta izin kepada ayahnya azel mendaftar untuk mengikuti organisasi pecinta alam umum yang sangat ia inginkan. Saat azel sudah mendaftar untuk mengikuti organisasi tersebut Azel sangat sering pulang sampai sore bahkan sampai larut malam hingga pada akhirnya setiba azel di rumah ia kadang tidak sempat untuk makan karena terlalu lelah.
Ibu : azel pasti kecapean...
Ayah : ayah sudah larang dia untuk ikut organisasi yang dia mau tapi dia tidak menuruti itu karna keinginannya
Ibu : tapi tidak ada salahnya,lagipula Azel akan mendapat wawasan yang sangat luas di luaran sana dan ibu percaya dia akan baik-baik saja
Ayah : sudahlah,kita bicaran lagi besok...

Tiba waktunya dihari libur,azel meminta izin untuk keluar mengikuti acara
Azel : Ayah,azel pergi keluar untuk mengikuti acara organisasi yang sudah di persiapkan di jauh-jauh hari
Ayah : inikan hari libur,pakailah untuk istirahat dari tugasmu zel
Azel : tak apa yah,Azel tetap akan pergi

Waktu sorepun tiba,azel pulang sampai larut malam pukul 19:00 dengan alasan yang ia berikan kepada ayahnya. Karena acara organisasi gabungan azel pulang telat dan begitupula kemacetan di jalan raya yang membuat Azel telat pulang ke rumah. Setibanya di rumah
Ibu : dari mana aja zel
Azel : tadi di jalan macet
Ayah : kamu tidak pernah pulang sampai selarut ini zel,apa kamu tidak ingat dengan cita-cita kamu di masa depan? Tanya ayah kepada Azel
Azel : bukan tidak ingat yah,tapi Azel ingin menambah pengalaman dan wawasan azel dari luar,Azel sudah besar,Azel bukan anak kecil seperti putri. Kata azel
Ayah : ayah akan bilang kepada pengurusnya,kamu harus keluar dari organisasi itu zel. Cobalah fokus untuk masa depan sudah tidak sepantasnya kamu seperti ini.
Azel : azel sudah bisa menentukan hidup Azel yah,Axel punya kehidupan yang azel pengen. Kata azel sambil menangis kesal kepada ayahnya

Setelah itu azel pergi ke kamarnya dengan keadaan menangis. Tiba waktunya azel sekolah,ia bingung harus berbuat apa karena dia tidak mau keluar dari organisasi yang sangat ia inginkan tapi di satu sisi dia kesal dengan perkataan ayahnya yang sering mengekang dia dan menganggap ia tidak berguna. Setelah azel pulang sekolah
Ayah : sudahlah keluar saja dari organisasi ayah akan bicara kepada pengurusnya
Azel : azel bakal tunjukin apa yang Azel dapetin selama azel ada di organisasi. Kata Azel kepada ayah dengan muka kesal.

Azel merasakan kekecewaan terhadap apa yang di ucapkan oleh ayahnya,maka dari itu azel antusias untuk membuktikan bahwa dirinya mengikuti organisasi itu tidaklah hanya sekedar perkumpulan,tapi banyak ilmu dan pengalaman yang dia dapat selama dia berorganisasi. Azel mulai bersi keras mengasah ilmu atlet yang dia impikan untuk bisa masuk ke universitas yang dia inginkan. Pada saat itu azel berbincang-bincang dengan senior yang sudah berpengalaman lebih dari berada di sebuah organisasi dan berpengalaman lebih diluar sana termasuk pekerjaan.

Azel : Ka,bagaimana bisa Kaka menguasai semua ilmu yang ada di organisasi dan bagaimana cara Kaka bisa menjadi atlet?
Ka Reza : semua tergantung kepada niat dan kemauan,jika kita punya kemauan yang lebih akan ada cara mudah untuk kita menggapainya
Azel : azel sangat ingin menjadi seperti Kaka menjadi seorang atlet itu yang aku impikan,danbisa masuk ke universitas yang aku dan ayahku mau ka
Ka Reza : selain kamu bisa ikut tes dari sekolah untuk masuk ke universitas kamu punya cara lain untuk bisa masuk sekaligus menjadi atlet
Azel : bagaimana caranya ka?
Ka Reza : kamu harus mengasah ilmu atlet climbing kamu terlebih dahulu untuk bisa menjadi atlet. Saat kamu mengasah ilmu kamu,kamu bisa masuk universitas yang kamu inginkan melalui jalur prestasi yang nantinya jika kamu lolos tes itu kamu akan di salurkan sebagai seorang atlet
Dan pada saat itu jika Adel terus berusaha,dia les privat kepada seniornya yang telah memberikan azel saran yang menjadikan Azel untuk lebih semangat dalam menggapai apa yang dia mau. Ucap azel
Azel : pokonya aku harus bisa masuk universitas itu dan membuktikan bahwa apa yang ayah ucapkan dan yang ayah remehkan tentang organisasi itu bukan hanya kumpulan tidak jelas.
Hari demi hari azel semangat mengasah ilmu yang dia dapat,dan tidak lupa belajar adalah kunci utama untuk meraih kesuksesan. Setiap hari azel pulang sore dan ayahnyapun bertanya
Ayah : dari mana kamu azel,jam segini baru pulang
Ibu : iya zel kamu kemana,ahir-ahir ini kamu sering punya sampai sore tidak biasanya seperti itu
Azel tidak menceritakan apa yang dia lakukan selama dia pulang sore,azel hanya tersenyum dan bilang ada urusan dari luar
Azel : tadi azel ada kerja kelompok bu,jadi Azel pulang telat azel minta maaf bikin ayah ibu khawatir karena pulang selalu sore
Pada saat kejadian itu ayah dan ibu azel merasakan ada yang beda dari azel,azel sering menyibukan diri di kamarnya,jarang keluar kamar. Saat azel tidur ibu menemukan catatan harian azel tentang apa yang azel impikan. Saat itu membacanya ibu hanya tersenyum dan mulai saat itu ibu mengerti kenapa azel pulang sampai larut malam dan ibu berharap dari usaha azel akan membuahkan hasil yang memuaskan untuk kedepannya.
Saat pagi hari,ibu memberikan azel bekal makanan. Azel kebingungan karena ibu tidak pernah seperti itu kepada azel
Ibu : zel ibu siapkan bekal makanan untukmu di sekolah ibu tau kamu akan pulang larut sore lagi
Azel kebingungan dengan apa yang ibu katakan seakan-akan sudah tau apa yang azel lakukan selama azel pulang sore
Azel : baik Bu, kata azel sambil bingung
Ibu : ibu hanya bisa bilang hati-hati dan tetap selalu berusaha untuk menggapai apa yang kamu inginkan kata ibu
Ayah : sudahlah jika tidak ada hal yang penting,sebaiknya kamu pulang saja tidak usah kumpul organisasi yang membuatmu lelah dan tidak fokus belajar kata ayah
Azel : aku tidak mau memulai ini lagi yah
Ibu : sudahlah,azel sudah besar dia bisa memilih untuk masa depan dia sendiri. Sebagai orang tua kita cukup mendukung dan mendoakan semoga apa yang azel lakukan menjadi yang terbaik untuk kedepannya
Ayah : terserahlah,kita lihat saja bukti dia berusaha dengan caranya sendiri kata ayah sambil meremehkan azel
Axel berangkat sekolah dengan muka kesal dan marah kepada ucapan ayahnya tadi,Azel merasa tidak ada orang yang mendukung dia dalam usaha dia selama ini. Tapi azel tidak menyerah begitu saja Azel jadikan semua itu pelajaran yang dapat ia ambil untuk di jadikan dukungan agar azel lebih giat berusaha.
Setelah itu azel rajin belajar dan berusaha untuk mewujudkan apa yang dia inginkan untuk bisa masuk ke universitas negri yang ayahnya inginkan,dan ia akan menunjukan bahwa ia mampu menjadi seseorang yang mandiri.
Setelah sekian lama sekolah SMA tiba akhirnya ujian akhir yang menentukan kelulusan. Dan selepas azel lulus azel tidak masuk dengan jalur sbmptn yang Azel ikuti tapi ia berusaha memutar otak untuk bisa masuk ke universitas yang ia inginkan.tapi setalah itu azel tidak menyerah dia tetap berusaha masuk ke universitas yang ia inginkan melalui jalur prestasi dan mengembangkan kemampuan yang ia punya dan ia latih selama ini. Lalu azel berfikir untuk mengikuti jalur prestasi atlet climbing untuk masuk ke universitas yang ia inginkan dan yang setelah lama ia latihan berhari-hari dan begitupula dengan hasil yang memuaskan azel di terima di universitas negeri yang ia cita-citakan dengan prestasi atlet climbing yang ia kuasai selama berada di organisasi.
Pada saat itu hari dimana Azel menjadi mahasiswa di kampus yang ia inginkan
Azel : Bu Azel di terima di universitas yang azel inginkan selama ini
Ibu : waaah,selamat yaa nak kamu sukses dalam berusaha selama ini kamu pulang sore dan giat belajar
Azel : apa ibu tau kegiatan Azel selama ini?
Ibu : yaa,ibu tau ibu membaca buku harianmu di kamar saat kamu tidur saat itu ibu hanya bisa mendukung dan mendoakanmu untuk menjadi yang terbaik
Setelah itu ayah pulang bekerja
Ayah : ada apa ini? Kata ayah
Azel : azel berhasil masuk universitas yang azel inginkan yah melalui jalur prestasi atlet climbing yang azel kuasai selama ini
Ayah : waah tidak menyangka kamu bisa seberusaha itu nak,maafkan ayah yang sudah meremehkanmu dan tidak mendukungmu dalam bidang itu yang sekarang jadi bonus untukmu
Dan pada saat itu juga Azel resmi menjadi mahasiswa di kampus yang ia inginkan selama ini,dan ia menjadi motivasi untuk siswa yang lain agar tidak mudah menyerah dan tidak menjadikan apa yang di bicarakan orang lain sebagai acuan untuk meraih kesuksesan.
Dan pada saat itu azel sudah menjalankan tugas dia sebagai mahasiswa,dan ia masih tetap berusaha semaksimal mungkin. Karena apa yang azel dapat sekarang belum sepenuhnya ia jadikan kesuksesan untuk masa depannya.
Bahkan seetelah azel menjadi mahasiswa dia dipilih menjadi pengelola organisasi yang bisa mengembangkan bakat ia untuk menjadi lebih baik kedepannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun