"Ada seorang gadis berusia 17tahun yang masih duduk di bangku SMA kelas 3. Gadis itu hidup dari keluarga yang berkecukupan memiliki seorang kaka perempuan dan memiliki seorang adik perempuan. Gadis itu bernama azelia,kakanya Azria,dan adiknya putri. Gadis yang sering di sapa azel itu memiliki kepribadian yang berbeda dari Kaka perempuan dan adik.perempuannya. makanya memiliki sifat cenderung feminim dan berjilbab berikut juga adiknya tapi tidak dengan azel. Axel mempunyai kepribadian yang tomboy dan suka dengan outdoor. Pada saat itu Azel meminta izin kepada ayahnya untuk mengikuti organisasi umur pecinta alam
Azel : ayah,azel akan mengikuti organisasi pecinta alam umum
Ayah : Zel,bukannya ayah tidak mengizinkan tapi azel perempuan ayah takut azel kenapa-napa diluaran sana lagipula resikonya besar zel
Azel : tapi azel bisa jaga diri yah,selagi takdir masih melindungi azel. Azel akan baik-baik saja
Saat azel sudah meminta izin kepada ayahnya azel mendaftar untuk mengikuti organisasi pecinta alam umum yang sangat ia inginkan. Saat azel sudah mendaftar untuk mengikuti organisasi tersebut Azel sangat sering pulang sampai sore bahkan sampai larut malam hingga pada akhirnya setiba azel di rumah ia kadang tidak sempat untuk makan karena terlalu lelah.
Ibu : azel pasti kecapean...
Ayah : ayah sudah larang dia untuk ikut organisasi yang dia mau tapi dia tidak menuruti itu karna keinginannya
Ibu : tapi tidak ada salahnya,lagipula Azel akan mendapat wawasan yang sangat luas di luaran sana dan ibu percaya dia akan baik-baik saja
Ayah : sudahlah,kita bicaran lagi besok...
Tiba waktunya dihari libur,azel meminta izin untuk keluar mengikuti acara
Azel : Ayah,azel pergi keluar untuk mengikuti acara organisasi yang sudah di persiapkan di jauh-jauh hari
Ayah : inikan hari libur,pakailah untuk istirahat dari tugasmu zel
Azel : tak apa yah,Azel tetap akan pergi
Waktu sorepun tiba,azel pulang sampai larut malam pukul 19:00 dengan alasan yang ia berikan kepada ayahnya. Karena acara organisasi gabungan azel pulang telat dan begitupula kemacetan di jalan raya yang membuat Azel telat pulang ke rumah. Setibanya di rumah
Ibu : dari mana aja zel
Azel : tadi di jalan macet
Ayah : kamu tidak pernah pulang sampai selarut ini zel,apa kamu tidak ingat dengan cita-cita kamu di masa depan? Tanya ayah kepada Azel
Azel : bukan tidak ingat yah,tapi Azel ingin menambah pengalaman dan wawasan azel dari luar,Azel sudah besar,Azel bukan anak kecil seperti putri. Kata azel
Ayah : ayah akan bilang kepada pengurusnya,kamu harus keluar dari organisasi itu zel. Cobalah fokus untuk masa depan sudah tidak sepantasnya kamu seperti ini.
Azel : azel sudah bisa menentukan hidup Azel yah,Axel punya kehidupan yang azel pengen. Kata azel sambil menangis kesal kepada ayahnya
Setelah itu azel pergi ke kamarnya dengan keadaan menangis. Tiba waktunya azel sekolah,ia bingung harus berbuat apa karena dia tidak mau keluar dari organisasi yang sangat ia inginkan tapi di satu sisi dia kesal dengan perkataan ayahnya yang sering mengekang dia dan menganggap ia tidak berguna. Setelah azel pulang sekolah
Ayah : sudahlah keluar saja dari organisasi ayah akan bicara kepada pengurusnya
Azel : azel bakal tunjukin apa yang Azel dapetin selama azel ada di organisasi. Kata Azel kepada ayah dengan muka kesal.
Setelah itu azel rajin belajar untuk bisa masuk ke universitas negri yang ayahnya inginkan,dan ia akan menunjukan bahwa ia mampu menjadi seseorang yang mandiri. Setelah sekian lama sekolah SMA tiba akhirnya ujian akhir yang menentukan kelulusan. Dan selepas azel lulus azel tidak masuk dengan jalur sbmptn yang Azel ikuti tapi ia berusaha memutar otak untuk bisa masuk ke universitas yang ia inginkan. Lalu azel berfikir untuk mengikuti jalur prestasi atlet climbing untuk masuk ke universitas yang ia inginkan dan yang setelah lama ia latihan berhari-hari dan begitupula dengan hasil yang memuaskan azel di terima di universitas negeri yang ia cita-citakan dengan prestasi atlet climbing yang ia kuasai selama berada di organisasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H