Aku ingat ketika bu Bo bilang bagaimana tradisi yang mengakar daging, budaya akan membentuk gangguan mental yang hanya terjadi di lintas budaya tertentu. Beliau menjelaskan akibat penjajahan lebih dari 3 abad, ada tradisi dan kebiasaan yang melekat pada diri kita.Â
Salah satu pandangan terhadap orang kulit putih, kita memiliki inferioritas terhadap kulit putih yang lebih tinggi, bersih dan dianggap bagi masyarakat sana lebih beradab. Mereka juga memiliki superioritas terhadap rasnya sendiri sehingga merasa berhak menjajah atau membuat stratafikasi masyarakat feodal.Â
Di mata kuliah psikopatologi lintas budaya, aku teringat untuk mencari tugas gangguan mental yang ada di budaya tertentu. Beberapa hari aku di perpustakaan kampus, akhirnya aku menemukan istilah whakama.Â
Whakama adalah fobia sosial yang hanya terjadi pada suku Maori yang menetap di New Zealand terhadap bangsa kulit putih di New Zealand. Ciri khas dari whakama adalah menarik diri, perasaan terisolasi, kondisi stag, dan perasaan rendah diri ketika berhadapan di situasi sosial dengan orang kulit putih di New Zealand.Â
Beberapa studi kasus yang saya temukan di jurnal, ada sekelompok anak suku maori selama proses pembelajaran mereka aktif dan antusias dalam pembelajaran.Â
Suatu hari kelas mereka digabung dengan sekelompok kulit putih, kelompok anak suku Maori menjadi pendiam, pasif, tidak terlihat antuasis dalam belajar.Â
Ada studi kasus lain, seorang pembicara yang berkompeten ketika berbicara di hadapan suku kulit putih mendadak menjadi pendiam dan mengurung diri. Orang-orang sekitarnya mengatakan dia mengalami whakama.Â
Hal yang menarik dari Whakama hanya terjadi pada suku Maori yang lahir dan menetap di New Zealand. Ada salah satu pendapat menarik dari salah satu disertasi antropologi yang mengatakan whakama adalah jenis trauma yang ditularkan antar generasi.Â
Suku Maori adalah suku yang pertama kali menetap di New Zealand, berasal dari ras Polanesia, ras Polanesia adalah ras pelaut yang suka melakukan migrasi ke pulau-pulau seluruh dunia.Â
Di abad pertengahan, bangsa Kaukasia datang mengklaim tanah yang ditempat oleh suku Maori adalah wilayah mereka. Saat itu terjadilah penyerangan besar-besaran pada suku Maori yang mengakibatkan populasi mereka menurun.Â
Akibatnya terjadilah perjanjian untuk menyelamatkan populasi suku Maori yang semakin berkurang. Sekarang ras Kauskasia menempati tanah tersebut dengan cara membantai sebagian besar orang Maori.Â