Mohon tunggu...
Diana Anggita
Diana Anggita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

easy going

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Tim Pengabdian UM Dampingi Petani dalam Pembuatan Pupuk Organik untuk Pertanian Berkelanjutan

19 Agustus 2024   00:29 Diperbarui: 19 Agustus 2024   01:45 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Medowo, 23 Juni 2024 --- Tim pengabdian masyarakat dari Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang (UM) berhasil menyelenggarakan program pembangunan pertanian berkelanjutan di Desa Medowo Kabupaten Kediri. Program ini dilaksanakan selama dua hari, mulai dari 22 Juni 2024 hingga 23 Juni 2024, dengan melibatkan dosen dan mahasiswa.

Pada hari pertama, tim peneliti dari UM melakukan penelitian mendalam terhadap ladang dan perkebunan milik warga desa. Hasil observasi menunjukkan bahwa para petani di Desa Medowo masih sangat tergantung pada penggunaan pupuk sintetik. Namun, keberadaan pupuk sintetik subsidi yang terbatas tidak dapat memenuhi seluruh kebutuhan petani, sedangkan pupuk organik yang dijualpun memiliki harga yang tinggi. 

Melihat masalah tersebut, pada hari kedua, tim pengabdian melakukan sosialisasi yang melibatkan seluruh petani desa. Dalam pertemuan tersebut, petani menyampaikan keluhan mengenai kekurangan pupuk sintetik dan tingginya harga pupuk organik yang sulit dijangkau oleh mereka. Petani mengungkapkan betapa pentingnya solusi yang terjangkau dan efektif untuk meningkatkan produktivitas pertanian mereka.

Merespon keluhan tersebut, mahasiswa dan dosen memberikan solusi alternatif berupa penggunaan Pupuk Photosynthetic Bacteria (PsB). PsB merupakan pupuk organik yang dapat dibuat dengan bahan-bahan murah dan mudah ditemukan di sekitar lingkungan. Pupuk ini tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga menawarkan solusi yang lebih ekonomis untuk para petani.

Selama sesi sosialisasi, mahasiswa dan dosen memberikan penjelasan rinci mengenai manfaat penggunaan PsB dan cara pembuatannya. Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan PsB adalah telur, kecap ikan, MSG, dan yang utama adalah air campuran yang harus berasal dari air laut air kolam, air tampungan hujan atau air sumur. Setelah mendapatkan penjelasan, mahasiswa mempraktikkan pembuatan pupuk PsB secara langsung.
"Kandungan didalam pupuk PsB ini berisi koloni bakteri yang bisa berfotosintesis. Pupuk ini akan dapat membantu tanaman agar dapat berfotosintesis secara optimal" Ucap Bapak Agung menjelaskan pada para petani.

Inisiatif ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan petani terhadap pupuk sintetik yang semakin langka dan mahal. Dengan solusi pupuk organik yang murah dan mudah dibuat ini, diharapkan produktivitas pertanian di Desa Medowo dapat meningkat secara berkelanjutan.

Program pengabdian masyarakat ini merupakan bagian dari komitmen Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang untuk berkontribusi dalam pengembangan dan pemberdayaan masyarakat melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang relevan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun