Mohon tunggu...
Diana Amalia
Diana Amalia Mohon Tunggu... -

Mahasiswa psikologi jayabaya

Selanjutnya

Tutup

Politik

Memahami Sosok Presiden Susilo Bambang Yudhoyono

1 April 2014   01:40 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:14 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memahami Sosok Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Dalam tulisan kali ini saya ingin mencoba memahami sosok presiden kita saat ini yaituBapak Susilo Bambang Yudhoyono dalam pidatonya yang beredar di youtube berjudul “SBY Marah Besar Bahkan Sempat Gebrak Podium”. Kali ini saya akan membahas seputar mata dan Kepala. Terlihat sangat jelas kelopak mata Bapak SBY menggantung, menurut buku yang saya baca kelopak mata yang menggantung di artikan banyak hal yang telah dipikirkan atau melebihi batas maksimum dari suatu kelelahan, mungkin Pak SBY sudah merasa lelah dengan masala-masalah Negara kita ahir-ahir ini, dan dari matanya terlihat Pak SBY merasa prihatin memikirkan bangsa ini, jika kita lihat mata pak SBY sebelum beliau menjabat sebagai presiden, nyaris kantung mata yang berada di bawah matanya tidak nampak terlihat.

Di video itu juga terlihat Pak SBY menyempitkan matanya, ia nampak merasa tidak senang denganpernyataan lutfi tentang dirinya, dari cara pandangan Pak SBY yang terbuka penuh, dapat di artikan sikap yang berjiwa terbuka bagi dunia luar, dan Jika kita lihat dari Gerakan Sikap kepala, Sikap kepala Pak SBY jika kirta perhatikan kepalanya selalu tegak, Sikap kepala yang tegakjika kita menegakan kepala ini menimbulkan perasaan bebas dan merasa yakin akan diri sendiri.

Sumber :

http://www.youtube.com/watch?v=4ed-V00-wZA

Herman Strehle, Meinen,Gesten und Gebarden. Biro Psikologi Persona, bandung, 1983 alih bahasa DRA.Hanna Widjaja.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun